BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Kota Bukittinggi diguyur hujan deras sejak Sabtu hingga Minggu mengakibatkan genangan kembali terjadi di beberapa lokasi sehingga BPBD Bukittinggi mengimbau warga waspada.
“Kepada warga Kota Bukittinggi dan sekitarnya untuk tetap waspada cuaca ekstrim yang terjadi saat ini, kita lihat sekarang terjadi hujan deras dan angin kencang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudera, Minggu.
Ia mengatakan, Kota Bukittinggi dilanda hujan deras yang mengakibatkan beberapa daerah mengalami genangan yang cukup tinggi. “Intensitas hujan tinggi puncaknya terjadi pada Sabtu (07/08) sore, saat ini masih terjadi hujan ringan yang semoga tidak menimbulkan dampak kebencanaan,” kata dia.
Ia menjelaskan, salah satu dampak dari hujan deras disertai angin kencang adalah satu pohon tumbang di daerah Anak Air yang menjadi akses jalan Bukittinggi – Medan.
“Satu pohon tumbang di Anak Air yang menghubungkan Jalan menuju Medan dan sebaliknya sehingga menghambat akses jalan dan dalam tempo satu jam sudah ditangulanggi oleh BPBD Bukittinggi hingga jalan dapat di lalui lagi,” kata dia.
Selain itu menurutnya, ada beberapa lokasi yang di genangi air yang cukup tinggi dan masuk ke rumah warga di Bukittinggi.
“Seperti di Pintu kabun, Pakoan dan daerah Jalan Bypass, langkah yang dilakukan dengan menurunkan personil Pusdalops BPBD dibantu relawan dan masyarakat untuk melakukan pembersihan dan penyedotan,” kata dia.
Ia mengatakan, dampak curah hujan tinggi itu dapat diselesaikan hingga jam 21.00 WIB dan air sudah surut kembali. Selain beberapa lokasi rumah warga tersebut, genangan air juga terjadi di ruas jalan Kota Bukittinggi seperti di Manggis Jalan Sukarno Hatta, daerah Luak Anyia dan Jembatan Besi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudera juga meminta kepada warga untuk segera melaporkan setiap kejadian kebencanaan agar dapat ditindaklanjuti secepatnya. “Selain meminta kewaspadaan, kita juga siap menerima laporan info kebencanaan dari warga agar segera ditanggulangi demi menghindari kemungkinan buruk,” kata Ibentaro. (ant)
Komentar