BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Puluhan warga yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Bukittinggi Peduli mendatangi kantor DPRD setempat menyampaikan aspirasi terhadap berbagai permasalahan yang ada di Kota Wisata tersebut, Senin.
Massa berkumpul dari Monumen Tugu Pahlawan dengan sebagian membawa poster dengan tulisan kekecewaan terhadap Pemerintah Kota dan menyatakan bahwa Kota Bukittinggi tidak baik-baik saja.
“Kota ini sedang tidak baik, banyak permasalahan di dalamnya, ada tiga poin penting yang kami kritisi yaitu permasalahan Perwako 40 dan 41 yang menurut kami tidak dicabut, tapi hanya direvisi,” kata Ketua Koordinator Lapangan Aliansi Bukittinggi Peduli, Deni Satriadi.
Ia mengatakan, selain permasalahan perwako juga ada beberapa catatan kritis yang disampaikan khususnya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi saat ini. “Kami juga kecewa dengan adanya kriminalisasi kepada warga berupa pembungkaman terhadap nalar dan suara rakyat,” kata dia.
Ia juga menyampaikan kekecewaan dengan kisruh status Ketua DPRD yang saat ini terjadi di Kota Bukittinggi. “Jangan paksakan kehendak partai pemenang Pemilu demi hasrat kekuasaan yang bisa mengancam stabilitas politik dan legislatif Kota Bukittinggi,” kata dia.
DPRD Kota Bukittinggi yang diwakili oleh Herman Sofyan, Nur Hasra, Erdison Nimli dan Ibrayasser kemudian menerima perwakilan beberapa koordinator Aliansi Bukittinggi Peduli di dalam ruang rapat dewan.
Tampak hadir dalam audiensi tersebut beberapa tokoh lainnya diantaranya Fauzan Hafiz, Ivan Haykal, Young Happy dan lainnya.
Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Herman Sofyan mengatakan akan meneruskan aspirasi yang disampaikan Aliansi Bukittinggi Peduli tersebut sampai ke Wali Kota Bukittinggi.
“Saya ucapakan terimakasih dengan pertemuan mendadak ini, kami menampung aspirasi dan ditindaklanjuti karena itu merupakan tanggung jawab, kita akan mengawal masukan ini dan disampaikan dalam rapat kemudian diteruskan ke Wali Kota,” kata dia.
Penyampaian aspirasi ini berjalan cukup alot dan tertib dengan pengawalan beberapa petugas keamanan. (ant)