BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengungkap 740 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berhasil memanfaatkan Rp6,8 Miliar pinjaman tanpa bunga Tabungan Utsman dalam kurun 40 hari usai diluncurkan.
“Sejak pembiayaan perdana Januari 2023, perkembangan realisasi program Tabungan Utsman hingga 3 Maret 2023, atau dalam waktu 40 hari, mencapai Rp6,8 miliar. Jumlah itu merupakan jumlah total pembiayaan yang bervariasi dari 740 nasabah,” kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar di Padang, Selasa.
Politisi Gerindra itu menyampaikan Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Jam Gadang (Perseroda), terus berupaya membangkitkan perekonomian masyarakat.
Salah satunya melalui program Tabungan Utsman yang merupakan wujud dari pembiayaan tanpa bunga dan tanpa agunan.
“Dengan program Tabungan Utsman ini, masyarakat dapat memanfaatkan pembiayaan secara syariah,” katanya.
Ia menegaskan tidak ada bunga dan agunan. Nasabah hanya membayar atau mencicil pinjaman pokok saja dengan sistem menabung.
Ia menargetkan tabungan itu dilanjutkan dengan penambahan biaya modal agar dapat digunakan secara maksimal oleh warga Bukittinggi.
“Kami targetkan di 2023 Tabungan Utsman dapat dimanfaatkan untuk 3.000 UMKM. Pemkot sudah anggarkan Rp2,5 miliar dan akan menambah Rp500 juta lagi, semoga berkah dan bisa membantu warga kita untuk berusaha,” katanya.
Direktur Utama BPR Syariah Jam Gadang, Feri Irawan mengatakan pembiayaan dan Tabungan Utsman diharapkan menjadi salah satu jalan menolong masyarakat yang berusaha mencari nafkah dengan menghindari jalur rentenir dan riba.
“Sesuai namanya, Utsman Bin Affan yang mewakafkan hartanya yang merupakan pengusaha dan penolong terkenal serta salah seorang sahabat nabi besar Muhammad, kita harap masyarakat terbantu dengan ini,” katanya.
Ia menyebut dari data BPRS Jam Gadang, Tabungan Utsman telah dimanfaatkan oleh 2.469 nasabah.
“Data itu dicatat dari awal peluncuran Tabungan Utsman pada Maret 2022 lalu hingga 3 Maret 2023, dengan realisasi dana sebesar Rp19,3 miliar lebih,” katanya. (rdr/ant)