BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – BPBD Kota Bukittinggi, Sumatera Barat melakukan evakuasi warga yang dilanjutkan dengan pembersihan lokasi yang terkena banjir akibat curah hujan tinggi di daerah setempat pada Selasa (28/3/2023) malam.
“Seratus lebih Kepala Keluarga (KK) di sepuluh titik terdampak banjir telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, saat ini kami lakukan pembersihan lokasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudera, Rabu (29/3/2023).
Ia mengatakan kejadian banjir dan pohon tumbang merupakan kali kedua terjadi di Kota Bukittinggi dalam Ramadan tahun ini.
“Kejadian pohon tumbang kembali terjadi, kali ini di daerah Ngarai Sianok kelok itiak lado hijau dan di Parit Antang, akibatnya menghambat akses jalan, sudah dilakukan pembersihan,” kata Ibentaro.
Sementara genangan air terjadi di Pulai Anak Air, Mandiangin Koto Selayan, Jalan Soekarno Hatta yang berdampak pada 33 KK.
Kemudian di Belakang KUA ABTB, Tarok Dipo, Guguk Panjang dengan warga terdampak 25 KK.
“Di Tarok Kecamatan ABTB terjadi di beberapa RT dan RW dengan total KK terdampak sebanyak 37 KK, semua sudah dilakukan penyedotan dan pembersihan lokasi,” kata Ibentaro.
Titik banjir lainnya juga terdapat di Sapiran, Gurun Panjang dan Garegeh dengan puluhan KK terdampak.
“BPBD dibantu warga setempat dalam evakuasi ini, tidak ada korban jiwa, namun kami mengimbau selalu kewaspadaan warga karena cuaca ekstrem yang terjadi,” kata Ibentaro.
Curah Hujan yang tinggi di Kota Bukittinggi selama tiga berturut yang diikuti angin kencang membuat beberapa ruas wilayah di Kota yang berada di ketinggian ini masih mengalami banjir
Ketua Pemuda Anak Aia, Peri Peto berharap adanya bantuan dari pihak terkait khususnya pakaian yang kini banyak terendam.
“Banyak pakaian warga dan anak-anak yang lemari pakaian sudah di genangi air dan basah kuyup digenangi air kotor kondisinya, kita mohon perhatian Pemkot untuk dapat segera memberikan bantuan, kebutuhan untuk anak-anak yang sangat di butuhkan sekarang,” katanya. (rdr/ant)