“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Hingga pukul 13.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) hingga membuat tebing Ngarai Sianok longsor.
Suaidi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.
Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi , seperti Instagram/Twitter dengan nama pengguna @infoBMKG, laman bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id.
Kanal telegram di laman t.me/InaTEWS_BMKG atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android) dengan kata pencarian wrs-bmkg atau infobmkg. (rdr-008)