BUKITINGGI, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Polresta Bukittinggi, Sumatera Barat mengungkap terjadinya peningkatan jumlah kecelakaan selama libur lebaran 2023 di wilayah hukum setempat dibanding tahun lalu.
“Untuk 2023 ini ada sembilan kejadian dengan satu orang korban meninggal dunia, meningkat dibanding 2022 dengan tiga kejadian,” kata Kasatlantas Polresta Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat, Kamis.
Ia menyebut untuk tahun ini terdapat 13 korban kecelakaan berstatus luka ringan dengan jumlah kerugian mencapai Rp22 juta.
“Ada 16 kendaraan yang terlibat kecelakaan, itu semua terjadi bukan di jalur pusat kota atau rawan macet, korban meninggal bahkan terjadi di lokasi bebas hambatan di Baso dengan korbannya pengendara motor,” katanya.
Sementara untuk 2022, hanya terdiri dari enam korban mengalami luka ringan dengan kerugian total Rp1 juta.
Ghanda mengatakan peningkatan jumlah kecelakaan bisa saja disebabkan kekuranghatian pengendara dan tingginya volume kendaraan pemudik tahun ini.
“Bahkan di hari lebaran kedua, petugas tidak berhenti mengatur arus lalu lintas sejak pagi hingga tengah malam saking ramainya pemudik dan pengunjung berlebaran,” kata Ghanda.
Ia mengatakan sistem satu arah cukup membantu pengalihan arus namun diakui perlu beberapa evaluasi agar bisa diterapkan maksimal nantinya.
“Belum tahu apakah sistem One Way akan diterapkan lagi di libur nasional termasuk Idul Adha, yang pasti untuk Bukittinggi akan selalu ramai saat libur, perlambatan arus terjadi karena penyempitan jalan dari Padang Lua menuju Malalak, ini salah satu bahan evaluasi kami,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi, Joni Feri menyebut puluhan ribu kendaraan telah memanfaatkan titik parkir selama libur lebaran.
“Jumlah kendaraan roda empat yang memanfaatkan titik parkir kita sebanyak 13.653 unit dan kendaraan roda dua itu sebanyak 27.335, total 40.988,” kata Joni.
Ia mengatakan jumlah itu dihitung dari H-2 lebaran hingga akhir bulan April dengan kendaraan yang parkir di tempat resmi yang disediakan Pemkot setempat.
“Untuk lalu lintas keseluruhan, berbanding tipis dengan 2022 lalu, lebih kurang 100.000 kendaraan masuk dan melintasi Kota Bukittinggi,” pungkasnya. (rdr/ant)