BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Rumah dinas Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Sumatera Barat direhab total dengan anggaran daerah mencapai Rp1,3 miliar yang diambil dari APBD 2022.
“Sudah belasan tahun tidak pernah direnovasi, maka kami usulkan ke pimpinan sejak 2021 dan disepakati hingga selesai dikerjakan akhir 2022 lalu,” kata Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Bukittinggi, Mus Mulyadi, Jumat.
Dia mengatakan pengerjaannya dimulai sejak Maret hingga Oktober 2022 dengan beberapa paket pekerjaan. Mus menyebut angka Rp1,3 miliar dinilai wajar dan telah disesuaikan dengan renovasi bangunan yang berada di Belakang Balok, Bukittinggi.
“Wajar, banyak yang diperbaiki, kami punya data semuanya, hampir 15 tahun hanya diperbaiki dengan minim, tidak maksimal, untuk 2023 ini anggaran pemeliharaan Rp69 juta,” kata dia.
Dia menyebut, renovasi rumah dinas Ketua DPRD yang telah dilakukan terdiri dari perbaikan tiga buah kamar utama, penambahan ruang tamu dan teras lantai dua yang diganti.
Dana renovasi miliaran rupiah itu menurutnya sudah disepakati dan telah melalui tahapan pemeriksaan tim anggaran serta inspektorat.
“Total lima ruangan dengan satu balkon, furniture juga diganti, tempat tidur dan sejenisnya,” kata Mus Mulyadi.
“BPK juga mengaudit, tidak ada masalah, memang renovasi ini dilakukan saat transisi pergantian pimpinan Ketua DPRD, tapi perencanaan sudah dilakukan sejak lama, tidak ada ubsur kepentingan lain,” ujarnya.
Ia mengungkapkan untuk pengadaan barang dilakuan tender langsung ke distributor yang salah satunya berada di Payakumbuh.
“Pembelian barang juga manual, bukan melalui e-katalog karena lebih baik melihat barang secara real, tender langsung ke distributor,” ujarnya.
Ia mengatakan rumah dinas Ketua DPRD menjadi cerminan wajah dari rumah warga Kota Bukittinggi secara keseluruhan.
“Saat ini tahap pemeliharaan terus dilakukan, hanya ada masalah instalasi air kurang bagus,” tutupnya.
Rumah Dinas Ketua DPRD saat ini ditempati oleh Beny Yusrial dari Partai Gerindra yang menggantikan ketua sebelumnya dari partai yang sama, Herman Sofyan. (rdr/ant)