BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Sumatera Barat menggelar pembajakan tanah untuk lahan produktif sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang diselenggarakan di Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi.
“Kegiatan ini juga dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan sebagai bentuk dukungan pada program ketahanan pangan nasional kami adakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto di Bukittinggi, Selasa.
Haris Sukamto didampingi Kepala Lapas Bukittinggi Marten di Biaro ikut turun tangan mengoperasikan mesin bajak di lahan yang telah disiapkan sebelumnya.
“Dalam kegiatan pembajakan tanah ini rencananya akan ditanami bawang merah, nanti akan melibatkan warga binaan,” katanya.
Haris menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Lapas dan jajaran terkait dalam gerakan pembajakan tanah untuk dijadikan lahan yang produktif.
“Hari ini saya ikut melakukan pembajakan lahan di Lapas Bukittinggi semoga hasil dari lahan ini akan semakin produktif untuk kedepannya sehingga sangat membantu pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Kepala Lapas Bukittinggi Marten mengungkapkan sebelumnya Lapas Bukittinggi telah sukses melakukan empat kali panen raya dengan hasil yang maksimal.
“Bawang merah merupakan bahan yang sifatnya konsumtif untuk daerah Sumatera Barat maupun skala nasional. Ini tanaman yang digolongkan sebagai rempah dan bumbu terutama bagi hidangan masakan khas Minangkabau,” kata Marten.
Menurutnya, untuk panen raya bawang merah merupakan hasil kerja sama Lapas Bukittinggi dengan pihak ketiga Unit Dagang Rahmat Indah Sentosa (RIS) yang juga membantu pemasarannya.
“Harapannya agar para warga binaan punya keterampilan untuk bisa mengembangkan usahanya lebih baik lagi di luar dan memanfaatkan lahan di tempatnya masing-masing untuk menjadi mata pencarian yang produktif,” sebutnya. (rdr/ant)