BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi mengungkap perayaan HUT ke-78 RI melalui kegiatan Pawai Alegoris memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian warga daerah setempat.
“Alhamdulillah, dampaknya terasa luar biasa, kami yakini ratusan ribu orang tumpah ruah ke pusat kota Bukittinggi, efek domino terhadap jual beli warga dipastikan meningkat,” kata Wako Bukittinggi, Erman Safar, Sabtu.
Ia menyebut dari 150 lebih kelompok dari berbagai unsur yang menjadi peserta Pawai Alegoris, akan membawa keikutsertaan warga yang ikut menyaksikan beragam atraksi.
“Satu kelompok bahkan ada yang terdiri dari 50 orang, satu orang saja membawa keluarga, ini sudah sangat ramai, Indonesia merdeka rakyat sejahtera, ini harapan kami dampak instan untuk ekonomi warga Bukittinggi di setiap kegiatan yang digelar,” kata Wako.
Ia menegaskan, Kota Bukittinggi telah meraih penghargaan dalam peningkatan PAD se- Indonesia ini di 2022 lalu. “Alhamdulillah Pemkot Bukittinggi ini, menjadi satu satunya kota di Sumatera yang mendapat penghargaan tingkat nasional.”
“Kita berharap ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan tahun ini, bukan prestasinya yang dikejar, namun bagaimana perhatian dan upaya peningkatan ekonomi masyarakat dapat terus ditingkatkan,” kata Wako.
Kota Bukittinggi menjadi daerah tujuan utama kunjungan wisatawan di Sumatera Barat, tidak saja di hari libur nasional namun juga di setiap pekannya khususnya di libur Lebaran.
Erman Safar turut menyampaikan apresiasi kepada lembaga penyelenggara yang memilih Kota Bukittinggi dalam kegiatan yang berdampak ekonomi luas bagi warga.
Setiap kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang membuat kepada perkembangan ekonomi di Sumatera Barat, khususnya Kota Bukittinggi.
“Dengan banyaknya kegiatan itu, ekonomi masyarakat kota Bukittinggi dapat merasakan langsung dampak pertumbuhan untuk UMKM di Kota Bukittinggi hari ini,” katanya.
Pengunjung dan wisatawan dari luar daerah turut menyambut baik usaha Pemerintah Kota Bukittinggi yang saat ini terus mengemas tampilan pelaku ekonomi yang dibuat semenarik mungkin di pusat keramaian.
“Pedagang lebih rapi, memakai gerobak menarik, memakai pakaian budaya, Satpol-PP pun memakai deta, kami lebih betah berlama-lama di sini.”
“Pawai alegoris di Bukittinggi inipun menurut kami yang paling ramai di Sumbar,” kata seorang wisatawan asal Pekanbaru, Riau, Muhammad Rauf. (rdr/ant)