BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Bukittinggi terus berupaya untuk membangun ketahanan pangan daerah, kestabilan harga dan pengendalian inflasi daerah, salah satu upaya dengan melahirkan inovasi berbasis digital Sistem Informasi Harga Pangan (SIHP).
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, yang juga selaku Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyampaikan, transformasi digital menjadi langkah penting yang harus dilakukan secara terintegrasi.
“Juga harus terstruktur dan masif, termasuk diantaranya dalam upaya pengendalian inflasi,” kata Marfendi, Kamis.
Menurutnya, kehadiran SIHP diharapkan mampu menerobos sekat jarak dan waktu secara lebih efektif serta meningkatkan interkonektivitas antar penduduk dan antar bisnis.
“Sehingga mampu menciptakan efisiensi ekonomi karena rantai distribusi barang dan jasa semakin pendek,” katanya.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Bukittinggi melalui TPID telah menyusun aplikasi yang menginformasikan harga pangan dan kebutuhan pokok penting lainnya.
“Bagi masyarakat dan pedagang atau pelaku usaha ekonomi, dengan aplikasi ini lebih mudah mendapatkan info harga pangan yang aktual,” kata Marfendi.
Ia berharap agar terobosan dan inovasi ini dapat memberikan dampak pada upaya pengendalian inflasi daerah sehingga diharapkan target nasional masih tetap bisa dijaga.
Kabag Perekonomian Setdako Bukittinggi, Ahda Hidayat, menambahkan, dengan aplikasi Sistem Informasi Harga Pangan (SIHP) Kota Bukittinggi diharapkan dapat memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pengelolaan data base informasi harga.
“Nantinya, ini akan membantu Pemerintah Daerah dalam membangun ketahanan pangan daerah, kestabilan harga dan pengendalian inflasi daerah,” kata dia.
Aplikasi SIHP ini, dapat diakses melalui https://sihp.bukittinggikota.go.id. Website SIHP juga sudah terintegrasi melalui aplikasi Sistem Bukittinggi Hebat (SBH) di layanan Play Store. (rdr/ant)