“Untuk memastikan dan pendalaman lebih jauh, kami minta petugas kesehatan memeriksa, dipastikan tidak ada tanda kekerasan di tubuh Erizal,” kata Kapolsekta.
Selanjutnya petugas kepolisian menginformasikan kepada kerabat Erizal yang diketahui mengidap penyakit jantung.
“Dari pemeriksaan petugas kesehatan diduga Erizal meninggal karena serangan jantung, hal itu diperkuat dari keterangan kerabatnya bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung,” kata Zamzami.
Pihak keluarga kemudian mengikhlaskan kematian Erizal yang tiba-tiba dan menolak dilakukan tindakan medis lanjutan.
“Pihak keluarga menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi mendalam oleh pihak Rumah Sakit, dan selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa dan disemayamkan di rumah duka di kota Pekanbaru,” kata Kapolsekta. (rdr/ant)