BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM-Animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi massal secara gratis yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi, Kodim 0304/Agam dan Polresta Bukittinggi di lapangan Wirabraja atau lapangan kantin di kota itu, Senin (21/6) sangat tinggi.
Hal tersebut terlihat ramainya masyarakat yang antre untuk mendapatkan vaksinasi di posko atau tenda-tenda yang telah ditentukan. “Kita melihat sejak dimulai vaksinasi tadi pagi, masyarakat sudah terlihat antrean di tenda-tenda tempat dilaksanakan vaksinasi,” ujar Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar kepada wartawan di salah satu tenda dilaksanakan vaksinasi tersebut.
Wako Erman mengatakan, minat masyarakat memvaksinasikan diri ke Lapangan Kantin patut diapriasi sebab mereka datang berdasarkan kesadaran atau kemauan sendiri dan tanpa adanya paksaan.
“Bukti kesadaran masyarakat Bukittinggi untuk divaksinasi sangat tinggi. Hal itu diketahui saat ditanya satu per satu apakah datang ada paksaan, mereka menjawab tidak ada yang memaksa, melainkan memang kesadaran mereka sendiri,” jelasnya.
Terkait animo masyarakat yang sangat tinggi ingin divaksinasi itu, lanjut Wako Erman, sesuatu pertanda yang menggembirakan atau sesuatu yang sangat bagus. Setidaknya, melalui program vaksinasi ini, masyarakat menyadari akan bahayanya pandemi Covid-19.
“Artinya program pemerintah pusat dan provinsi terkait vaksinasi yang dilaksanakan Pemko Bukittinggi bekerja sama dengan Kodim Kodim 0304/ Agam, Polres Bukittinggi dan para dokter serta petugas medis disambut baik masyarakat. Hal ini merupakan sesuatu yang bagus dan mengembirakan,” sebutnya.
Wako Erman berharap melalui program vaksinasi yang diperuntukan bagi masyarakat Bukittinggi, hendaknya berjalan lancar. Sedangkan pelaksanaan program vaksinasi selanjutnya, sambung Wako Erman, apakah akan digelar kembali tergantung pembagian kuota dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.
Wako Erman menambahkan, parsentase warga masyarakat Kota Bukittinggi yang telah berhasil dilaksanakan vaksinasi, sejauh ini terlaksana sekitar 10 persen. (rdr)