Pemkot Bukittinggi Minta Inovasi Pedagang untuk Peningkatan Jual Beli

Strategi berjualan melalui jaringan internet (online) turut mempengaruhi ketertarikan pembeli yang saat ini sudah dimanjakan dengan banyaknya layanan pasar internet (e-commerce).

Pasar Atas Bukittinggi. (dok. istimewa)

Pasar Atas Bukittinggi. (dok. istimewa)

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi berupaya meningkatkan laju ekonomi daerah setempat dengan pengembangan lokasi berjualan dan tata kota, selain itu pedagang juga diminta melahirkan inovasi baru demi peningkatan jual beli.

“Inovasi sangat diperlukan untuk menarik kunjungan dan jual beli, saya melihat beberapa toko di Pasa Ateh sudah melakukannya seperti memberi layanan promosi menarik dan kenyamanan bagi wisatawan, ini penting,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkot Bukittinggi, Wahyu Bestari, Sabtu.

Ia mengatakan strategi berjualan melalui jaringan internet (online) turut mempengaruhi ketertarikan pembeli yang saat ini sudah dimanjakan dengan banyaknya layanan pasar internet (e-commerce).

“Setelah era pandemi, kebiasaan bertransaksi digital masih terpakai, bahkan ada e-commerce yang menjadi raksasa dan permanen, itu terlihat di berbagai medsos yang mudah dijangkau,” kata dia.

Menurutnya, ragam pemasaran di Kota Bukittinggi secara nyata yang ada masih tersedia meski tetap saja bisa didapatkan melalui transaksi digital.

“Yang masih bertahan offline hanya produk kekhasan lokal, dan produk limited edition atau premium, kita di Bukittinggi memiliki potensi itu, hanya perlu strategi baru, namun kebutuhan ini bisa dibeli melalui kurir dan jual beli online, maka mau tidak mau pedagang harus selalu update,” katanya.

Ia mengungkap beberapa tantangan pemasaran di Bukittinggi di masa depan yang harus segera diantisipasi dengan inovasi dan kreativitas seluruh pihak.

“Pembukaan Tol Padang ke Riau di 2025 ini akan mengurangi kecendrungan untuk singgah, mereka direct langsung, kecuali memang ada perencanaan pasti ke Bukittinggi,” kata Wahyu.

Pembangunan infrastruktur di kota dan kabupaten lain di Sumbar ikut menjadi pesaing kunjungan wisatawan ke Bukittinggi.

“Contoh terdekat adalah Payakumbuh, anak muda kita sudah mulai beranjak berkunjung hanya untuk berbelanja ke sana, dari survey kami angka kunjungan bus pariwisata di akhir pekan Bukittinggi kalah dengan daerah Limapuluh Kota,” tutup Wahyu. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version