Peredaran Beras Sintetis Ditemukan di Bukittinggi, Wako Minta Masyarakat Melapor

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. (Istimewa)

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. (Istimewa)

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatra Barat meminta warga untuk memberikan laporan terkait informasi beredar dan ditemukannya beras sintetis itu di daerah setempat. Beras palsu berbahan plastik itu diyakini berbahaya jika dikonsumsi.

“Tentang informasi yang beredar adanya beras sintesis yang beredar di Kota Bukittinggi, kami menghimbau masyarakat untuk tidak panik, tetap tenang dan waspada,” kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Rabu.

Ia menegaskan Pemko Bukittinggi berkoordinasi dengan pihak terkait dan apapun informasi terbaru akan disampaikan kepada masyarakat

“Kita menghimbau agar masyarakat membeli beras di tempat langganan dan terpercaya, serta jangan tergiur dengan beras yang murah, selain dari program pemerintah dan lembaga resmi,” kata Wako.

Ia meminta partisipasi aktif masyarakat untuk memberikan laporan pengaduan jika menemukan beras yang dicurigai berbahan palsu.

“Jika menemukan beras dengan ciri-ciri mencurigakan, agar melaporkan melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi atau melalui kelurahan atau kecamatan, untuk nantinya kami laksanakan uji labor,” kata Wako.

Penemuan beras diduga palsu di Bukittinggi itu terungkap beberapa waktu lalu di daerah Campago Ipuh oleh seorang warga.

“Berasnya aneh berbeda dengan biasanya, terlalu putih cepat mengeras dan basi serta juga berderai,” kata Dessi (30).

Ia mengaku mengalami sakit komplikasi setelah mengonsumsi beras diduga sintetis itu selama empat hari berturut-turut.

“Radang tenggorokan, pusing dan demam tinggi, itu yang saya rasakan selama dua pekan setelah memakan beras ini,” kata dia.

Beras yang dibeli dengan harga Rp 5 ribu per kilogram itu kemudian diperiksa langsung oleh pihak kepolisian untuk selanjutnya dicek labor. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version