Jika Berjalan Baik, Pertamina Berharap Sistem Bukittinggi Hebat Bisa Diintegrasikan ke Seluruh Sumbar

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar. (ANTARA/AL FATAH)

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendukung sistem pendataan penyaluran bantuan termasuk gas elpiji subsidi (LPG PSO) yang diluncurkan dengan nama Sistem Bukittinggi Hebat.

“Apresiasi ke Wako Bukittinggi, kami mendengar banyak keluhan masyarakat sering membeli di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan susah mendapatkan, Sistem Bukittinggi Hebat, kami mau lihat, bisa dimulai, jika berjalan baik bisa diintegrasikan ke seluruh Sumbar bahkan Sumbagut,” kata Basuki Tjahaja Purnama di Bukittinggi, Senin.

Ia mengatakan masyarakat yang disubsidi dan terdaftar dalam Sistem Bukittinggi Hebat harus menerima sesuai HET setelah sebelumnya proses pendataan dilakukan pemerintah setempat.

“Jangan mau antre lagi untuk harga Rp30 ribu, orang Pertamina harus takut sama Pemda, jangan takut dengan agen nakal, kita minta Wako membantu Pertamina juga untuk mengecek mana warga yang layak menerima,” kata dia.

Ahok mengecam aturan yang meminta syarat berupa KTP dan KK bagi warga yang akan membeli elpiji.

“Itu yang saya protes, jangan menyusahkan warga dengan fotokopi KK dan KTP, nambah biaya lagi, soal pendataan kan sudah ada Kepala Desa atau Kelurahan setempat, jika dimanipulasi bisa diberilam sanksi oleh kepala daerah langsung,” kata Ahok.

Ia mengungkap telah memutus beberapa agen elpiji di Sumbar yang diketahui bertindak nakal dan tidak mematuhi aturan Pertamina.

“Bagi kami, tim sudah periksa, jiak tidak sesuai akan dicabut pemutusan hubungan kerja, agen yang tidak mau disiplin dikurangi jatahnya dan kami langsung kirim ke pedesaan yang lebih membutuhkan,” kata Ahok.

Komisaris Utama Pertamina itu juga menyinggung adanya kepentingan politikus yang berusaha mendapatkan keuntungan dari penyaluran elpiji.

“Kita buka-bukan saja, disinyalir orang berkuasa dari Partai Politik banyak yang pegang agen, kalau mau jadi orang kaya jangan makan uang subsidi rakyat, dagang yang lain saja,” katanya.

“Sebagai Komisaris Utama Pertamina, saya siap membantu daerah mana saja yang mau menolong warganya mendapatkan barang subsidi, saya akan datang, ini NKRI, tidak ada sangkut pautnya dengan partai politik,” pungkasnya.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, Sistem Bukittinggi Hebat, merupakan sistem database yang digunakan untuk mempelajari gerak masyarakat di bidang ekonomi, usia, sosial dan bidang lainnya.

Sehingga bisa menjadi data akurat untuk menelurkan program program kemasyarakatan nantinya. Sistem ini akan terintegrasi dengan setiap SKPD.

Selain itu, Sistem Bukittinggi Hebat juga menyediakan informasi layanan untuk masyarakat, serta seluruh aplikasi terkait kegiatan kepemerintahan. “Masyarakat dan ASN bisa mengakses informasi Kota Bukittinggi melalui Sistem Bukittinggi Hebat,” ujar Erman.

Terkait Kartu Bukittinggi Hebat, Wako menjelaskan, bahwa dengan kartu ini, identitas masyarakat yang masuk DTKS dapat diketahui secara langsung. Barcode yang tertera, dapat di scan melalui Siatem Bukittinggi Hebat. Sehingga nanti akan keluar informasi terkait penerima bantuan. Apakah yang bersangkutan sudah menerima bantuan sembako atau apapun bantuan sosial yang disediakan oleh pemerintah.

“Kartu Bukittinggi Hebat ini terintegrasi dengan Sistem Bukittinggi Hebat. Jadi warga yang terdaftar dalam DRKS mendapatkan kartu ini. Sehingga bisa diketahui apakah yang bersangkutan telah menerima bantuan PKH, bantuan lansia, bantuan kesehatan atau apapun bantuan dari pemerintah,” jelasnya.

Kartu Bukittinggi Hebat memiliki tiga fungsi, pertama sebagai akses untuk mendapatkan bantuan kebutuhan dasar seperti sembako dan bantuan langsung tunai. Fungsi kedua, kartu “Bukittinggi Hebat” mengakses bantuan sosial berbasis pendidikan. Manfaat ketiga kartu “Bukittinggi Hebat,”, masyarakat akan mendapatkan akses bantuan sosial di bidang kesehatan. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version