BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatra Barat melalui Dinas kesehatan Kota Bukittinggi meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan nasional dan penyerahan antropometri bagi posyandu.
Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Fiona Agyta Erman Safar, Rabu menjelaskan program PMT berbahan pangan lokal dan penyerahan antropometri untuk Posyandu merupakan langkah Pemerintah Kota Bukittinggi dalam percepatan penurunan stunting.
“Kegiatan PMT ini disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku misalnya dukungan pemberian ASI, pemberian ASI yang tepat sesuai usia, sanitasi untuk keluarga dan lainnya,” ujar Fiona.
Selain itu, penguatan PMT dengan bahan pangan lokal ditargetkan menjadi salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita dan ibu hamil.
Sedangkan Antropometri Kit, merupakan alat ukur yang berfungsi untuk pengukuran berat badan, panjang, tinggi badan, lingkar lengan atas dan kepala. Antropometri Kit juga merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak
Fiona juga mengapresiasi tenaga kesehatan dan kader selaku penyedia PMT Pangan Lokal yang memberikan dampak positif bagi sasaran dalam memenuhi kebutuhan gizi.
“PMT ini penambah atau stimulant bukan pengganti makanan pokok, untuk itu kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita lebih semangat lagi memonitor dan mengetahui status gizi nya,” kata dia.
Kegiatan ini menurutnya disesuaikan dengan standar kementerian kesehatan yang diterapkan kepada seluruh posyandu yang ada di daerah setempat.
“Bukittinggi memiliki 136 posyandu, untuk itu kita sudah upayakan pembelian antropometri, seluruh posyandu saat ini telah memiliki antropometri sesuai standar kementerian kesehatan,” pungkasnya. (rdr/ant)