BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Bukittinggi berhasil melampaui target yang diminta pemerintah pusat dalam raihan Universal Health Coveret (UHC). Kota Jam Gadang meraih angka 97 persen UHC di 2023 ini.
“Target yang ditetapkan Sumbar di 2023, sebesar 95 persen, dengan komitmen kepala daerah untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan, saat ini 97,10 persen masyarakat Bukittinggi ini sudah terdaftar sebagai peserta JKN,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Linda Faroza, Senin.
Tidak hanya itu, target capaian peserta aktif untuk Provinsi Sumbar mencapai angka sebesar 75 persen bisa dilewati Kota Bukittinggi yang berhasil meraih angka 76,77 persen.
Menurutnya, capaian ini membuktikan bahwa cakupan pelayanan kesehatan di Kota Bukittinggi terus meningkat. Kerja sama dan koordinasi yang baik antara instansi terkait seperti Dinkes, Dinsos, Capil dan BPJS, sehingga cakupan kepesertaan terus terjalin.
“Dalam target cakupan kepesertaan, Kota Bukittinggi telah menyempurnakan akses terhadap pelayanan kesehatan esensial dan pengurangan jumlah orang yang menderita kesulitan keuangan untuk berobat atau membutuhkan pelayanan kesehatan,” kata Linda.
Ia menjelaskan pelayanan ini meliputi penyempurnaan akses terhadap obat-obatan vaksin diagnostik, alkes essential pada pelayanan kesehatan primer.
“Pemerintah kota Bukittinggi telah berkomitmen UHC perencanaan. Pengalokasian anggaran yang cukup sampai dengan akhir tahun, jadi salah satu bukti,” katanya.
Sebelumnya, Kota Jam Gadang telah diakui menjadi yang terbaik dalam akses layanan kesehatan masyarakat melalui penghargaan diberikan langsung Gubernur Sumbar kepada Wali Kota Bukittinggi diwakili Kepala Dinas Kesehatan.
Pemkot Bukittinggi dinilai menjadi daerah paling terbaik dalam memberikan akses pelayanan kesehatan dan memfasilitasi masyarakat dengan cepat terhadap kebutuhan kesehatan, serta usulan kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan baru, melalui program Bukittinggi Hebat maupun JKSS. (rdr/ant)