Kabut asap dan abu vulkanik ini bersumber dari erupsi Gunung Marapi yang terjadi Selasa pagi, yang tercatat oleh Petugas Gunung Api (PGA) dengan amplitudo maksimum 25.1 milimeter dan durasi 1 menit 20 detik.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar juga mengimbau warga agar memperketat penggunaan masker dan pengaman lainnya pada masa erupsi Gunung Marapi.
“Kami imbau warga agar tidak keluar rumah dulu. Petugas BPBD dan lainnya sedang melakukan pembersihan material hujan abu karena erupsi, termasuk di lokasi Jam Gadang,” ujarnya.
“Jika berada di luar ruangan, carilah tempat perlindungan, gunakanlah masker, sapu tangan, atau pakaian untuk menutup mulut dan hidung dari abu erupsi,” kata Erman.
Dampak atau bahaya abu vulkanik utamanya akan mengganggu pernapasan khususnya pada anak, orang tua, dan orang dengan penyakit paru-paru, seperti asma. (rdr/ant)