Ikuti OSN Nasional, Empat Pelajar Dharmasraya Wakili Sumbar

Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Boby Perdana Riza (tiga kiri), bersama para guru, dan pelajar yang bakal mengikuti Olimpiade Sains Tingkat Nasional. (Antara/Ilka Jensen)

PULAUPUNJUNG, RADARSUMBAR.COM – Empat pelajar di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mewakili provinsi itu di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan 5 hingga 11 Agustus 2024, di Jakarta.

“Lolosnya empat pelajar ini menjadi suatu catatannya sejarah, dimana sebelumnya belum pernah Dharmasraya meloloskan lebih dari satu ke ajang bergengsi ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Boby Perdana Riza, di Pulau Punjung, Selasa.

Ia menjelaskan empat pelajar Dharmasraya tersebut adalah, Adelia Natasya dari SMPN 1 Timpeh di cabang IPS, Vani Putri Paradisa dari SMPN 6 Pulau Punjung di cabang IPA.

Kemudian Leandra Eza Atmaja di cabang Matematika, dan Oktaviana Saputri di cabang IPA, kedua nya berasal dari SDN 10 Sitiung mewakili tingkat SD.

“Kami sangat bangga atas prestasi pelajar tersebut, yang telah membawa harum nama Dharmasraya dengan lolos ke Ajang Olimpiade Sains Tingkat Nasional mewakili Sumbar,” katanya.

Ia mengemukakan Kabupaten Dharmasraya bersama Kabupaten Limapuluh Kota mengirimkan wakil terbanyak dari Sumatera Barat ke ajang nasional yang diselenggarakan Kemendikbudristik.

Ia mengatakan ke empat pelajar tersebut telah berangkat menuju Jakarta, Senin (5/8) kemarin. Selanjutnya peserta akan bergabung dengan perwakilan Sumbar untuk mengikuti serangkaian lomba.

Menurut dia OSN yang dilaksanakan untuk mengetahui pengembangan kreativitas peserta didik dan tenaga pendidik, dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Melalui OSN ini, sekaligus sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan semangat berkompetisi dan tradisi berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional dan menjadi barometer kualitas pembangunan pendidikan nasional,” katanya.

Ia menambahkan Seleksi OSN dilakukan secara bertahap dimulai dari tingkat kabupaten, yakni sekolah akan mengirimkan siswa terbaik untuk ikut seleksi di kabupaten.

“Kemudian dari yang terbaik kabupaten itu akan berlanjut seleksi di tingkat provinsi. Barulah dari siswa-siswi terbaik provinsi akan maju ke tingkat nasional,” ujarnya. (rdr/ant)

Exit mobile version