PULAU PUNJUNG, RADARSUMBAR.COM – Tim Kuasa Hukum bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan-Romi Siska Putra resmi mengajukan permohonan sengketa proses pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat.
Pengajuan sengketa tersebut lantaran KPU Dharmasraya menolak proses pendaftaran paslon yang diusulkan oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beberapa waktu lalu.
Koordinator Tim Kuasa Hukum Adi-Romi, Khadafi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah berkas dan kronologis penolakan KPU terhadap proses pendaftaran yang diajukan paslon Adi Gunawan-Romi Siska Putra pada Selasa dan Rabu (3-4/9/2024) lalu ke Bawaslu Dharmasraya.
“KPU Dharmasraya telah menolak proses pendaftaran Adi Gunawan-Romi Siska Putra yang diusulkan Partai Nasdem dan PKS. Hal ini telah melanggar dan menghalang-halangi hak partai politik yang dilindungi undang-undang,” kata Direktur Eksekutif Pusat Advokasi Hukum dan Hak Azazi Manusia (PAHAM) Sumatera Barat (Sumbar) tersebut via keterangan tertulis, Senin (9/9/2024) malam via keterangan tertulis.
Menurutnya, selain menghalangi hak partai politik, sikap KPU Dharmasraya dinilai telah mencederai dan melukai semangat demokrasi.
“KPU telah memberikan waktu dan kesempatan partai politik untuk melakukan perubahan komposisi parpol pengusul dan melakukan pendaftaran di masa perpanjangan agar demokrasi tetap hidup. Namun, pada pelaksanaannya KPU Dharmasraya justru menolak dan menghalang-halangi hak parpol dan paslon,” katanya.
Pihaknya meyakini Bawaslu Dharmasraya akan menerima permohonan atau gugatan yang diajukannya sebagai sengketa proses pilkada.
“Bukti dan kronologisnya terang benderang. Apalagi saat kejadian penolakan pendaftaran tersebut, ada Komisioner Bawaslu Dharmasraya yang hadir. Sehingga kami sangat yakin permohonan yang kami ajukan ini akan ditetapkan menjadi sengketa proses pilkada dan permohonan yang kami ajukan dapat dikabulkan,” katanya.