Sulap menyulap ala politik paman Usman dan dinasti politisi rakus di Pilkada Dharmasraya gagal akhirnya keputusan Bawaslu dan KPU memperbolehkan pasangan Adi Gunawan-Romi ikut Pilkada.
Oleh: Labai Korok Piaman – Rakyat Badarai
Pernyataan ini disampaikan langsung orang dekat Adi Gunawan ke Penulis bahwa “Akhirnya KPU lewat surat resminya menerbitkan kebijakan yang sangat pro demokrasi.Kotak kosong alias satu Paslon batal di Pilkada Dharmasraya 2024”.
Semua orang bersyukur bahwa demokrasi akhirnya berjalan paten di ranah Minangkabau ini. Ternyata kekuatan gaya politisi rakus mencoba melahirkan calon tunggal, pasangan juga perempuan, ada unsur dinasti itu, kini gigit jari.
Setingan politisi rakus melahirkan Pilkada calon kotak kosong juga terjadi di Solok Selatan, namun berkat keputusan MK yang dipimpin oleh Saldi Isra, putra Solok juga bubar.
Akhirnya dua bakal pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan, resmi mendaftar sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solok Selatan, Kamis (29/8/2024) lalu.
Kedua Bakal Paslon datang pada waktu berbeda, pasangan Khairunas-Yulian Efi mendaftar pukul 11.00 WIB, sementara pasangan Armen Syahjohan-Boy Iswarmen.
Secara pribadi Penulis memberi apresiasi kepada para aktivis pergerakan Sumbar yang coba tetap menjaga demokrasi berjalan paten dan tetap hadir di Sumatera Barat ini.
Salah satu contoh fenomena Pilkada Damasraya ini sangat jelas sekali bahwa tangan para aktivis pergerakan mampu membubarkan kekuasaan dinasti politisi rakus yang membuat sistim kerajaan melalui kotak kosong di Pilkada.
Sekarang mari Kita menangkan dan pilih kandidat calon Kepala Daerah yang berintegritas, cerdas, berakhlak dan memiliki visi misi membangun demokrasi secara utuh tampa ada permainan paman usaman. (**)