Epyardi juga mengapresiasi karena terpilihnya Pemerintah Kabupaten Solok sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan event Galanggang Arang Tahun 2024 di Dermaga Danau Singkarak.
“Kita bisa menyaksikan meriahnya acara Galanggang Arang di Dermaga Danau Singkarak ini. Saya sebagai Bupati merasa senang dan bangga di mana dengan dilaksanakan acara ini, khususnya untuk event Gelanggang Arang sendiri kita bisa menyimak bagaimana proses (sejarah) pengerjaan kereta api Tambang Batu Bara Ombilin,” ujar dia.
Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto merupakan warisan budaya yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2019 lalu.
Melalui kegiatan Galanggang Arang ini, Epyardi juga berharap bisa mendorong anak nagari untuk merawat tradisi budaya melalui cara-cara yang kreatif dan menjadikan ruang publik sebagai sarana untuk perluasan narasi soal Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).
Ia juga berharap semoga ke depannya akan ada event lanjutan selain Galanggang Arang. Bahkan Pemerintah Kabupaten Solok siap berkolaborasi untuk melaksanakan event yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.
“Hal ini demi melestarikan kebudayaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Solok,” ujar dia pula. (rdr/ant)