AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat memberdayakan kader posyandu di setiap kecamatan sebagai upaya untuk menangani serta menekan angka stunting di daerah tersebut.
Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda di Solok, Minggu, mengatakan penurunan angka stunting tidak terlepas dari kerja keras dan kerja sama yang solid antara berbagai pihak terkait, serta program-program yang terencana dengan baik dan dilaksanakan dengan penuh komitmen.
“Salah satunya para kader posyandu yang berperan aktif dalam penanganan stunting ini,” ujar dia.
Ia mengatakan hal itu, saat menghadiri pertemuan pemerintah daerah bersama para kader posyandu di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.
Ia mengapresiasi para kader posyandu dengan segala pengorbanan, baik waktu, tenaga, maupun keluarga untuk bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Solok bisa melaksanakan dan membantu memfasilitasi pelaksanaan program-program kesehatan masyarakat. “Terima kasih yang tak terhingga untuk para kader posyandu yang sudah rela bekerja demi kesehatan masyarakat kita semua,” ujar dia.
Ia juga menyerahkan seragam kepada seluruh kader posyandu di Kecamatan Lembah Gumanti dan bantuan program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita berisiko stunting di Kecamatan Lembah Gumanti.
Selain di Kecamatan Lembah Gumanti, Pemkab Solok telah memberdayakan kader posyandu di beberapa kecamatan lainnya, bahkan ketua TP PKK Kabupaten Solok telah melakukan kunjungan serta orientasi para kader posyandu, seperti di Kecamatan Pantai Cermin, Kubung, dan Gunung Talang.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader baik kader posyandu maupun kader KB yang terus meningkatkan keterampilan dalam bidang kesehatan guna mendukung peningkatan layanan primer,” ucap dia.
Ia berharap pada masa mendatang para kader posyandu dapat memfasilitasi pelayanan kesehatan bagi para ibu hamil dan menyusui, batita, balita, anak-anak, remaja, usia produktif dan lansia.
Ia mengatakan kader posyandu ujung tombak dalam pencegahan stunting di daerah setempat.
Sebagai struktur terkecil dan terdepan dalam pelayanan kesehatan dari pemerintah, katanya, posyandu bisa menjangkau masyarakat secara langsung.
Posyandu juga dapat memberdayakan para ibu untuk memperhatikan kesehatan anak dan pola konsumsi keluarga.
Ia mengatakan kekuatan utama posyandu juga terdapat pada deteksi awal terkait dengan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita yang dilakukan secara rutin, sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak di usia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi. (rdr/ant)