Meriahkan HUT RI di Kabupaten Solok, Festival 99 Makanan Khas Daerah Digelar

Ketua TP PKK Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda saat menghadiri Festival 99 makanan khas daerah dalam rangka memeriahkan HUT Ke-79 RI di Kabupaten Solok, Sumbar. ANTARA/HO-Diskominfo Solok.

AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Festival 99 makanan khas daerah di Nagari (Desa) Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumatera Barat berhasil meriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia di daerah setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri di Solok, Senin, mengapresiasi semua pihak yang telah menginisiasi kegiatan Festival 99 makanan khas daerah, karena merupakan kegiatan yang kreatif dan sangat bermanfaat.

Menurutnya Festival 99 makanan khas daerah ini juga berperan penting selain sebagai ajang melestarikan kebudayaan, festival ini juga bisa menjadi salah satu upaya penurunan stunting.

“Apalagi produk lokal yang diolah merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi salah satunya seperti ikan,” ujar dia.

Ia berharap, dengan adanya festival ini dapat membuat generasi muda bisa melihat bagaimana proses pembuatan dan pengolahan makanan khas daerah sehingga generasi muda dapat melestarikan kearifan lokal setempat.

Wali Nagari Muaro Pingai Dodi Hermen juga mengatakan selain mengenalkan makanan khas daerah Muaro Pingai ke khalayak umum. Kegiatan festival 99 Makanan khas daerah tersebut juga bertujuan untuk mengenalkan kepada generasi muda makanan khas di Nagari Muaro Pingai.

Sehingga nantinya makanan khas ini bisa terus dilestarikan oleh generasi muda ke depan.

“Festival ini digelar juga dalam rangka memeriahkan perayaan HUT yang Ke-79 RI,” ujar dia.

Selain itu, ia juga berharap semoga festival ini memunculkan berbagai macam produk UMKM dan meningkatkan nilai jual untuk produk khas, serta juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Nagari Muaro Pingai.

Di samping itu, Festival 99 makanan khas daerah tersebut berupa olahan makanan rebus, goreng, rendang atau kuah yang merupakan hasil kreasi para peserta tanpa menghilangkan kekhasan makanan daerah setempat.

Ketua TP PKK Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda menilai kegiatan tersebut merupakan upaya dalam memperkenalkan budaya yang beragam dan kekayaan alam, khususnya di Muaro Pingai ini.

“Mari kita jaga dan kembangkan kearifan lokal kita ini, serta jadikan kegiatan ini menjadi daya tarik wisatawan,” ucap dia.

Ia juga berharap kepada generasi muda agar ikut serta melestarikan budaya, sehingga budaya dan kearifan lokal di Nagari Muaro Pingai ini dapat terjaga dari masa ke masa. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version