“Untuk hak paten dari motifnya sudah kami dapatkan dari Kemenkumham dan untuk pewarnanya saat ini masih dalam proses pengurusan,” ujar dia.
Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang menyediakan penginapan bagi wisatawan yang hendak menginap mulai dari guest house, home stay, vila maupun hotel, serta untuk sanitasi/toilet pengunjung tidak perlu khawatir karena sudah menyediakan sarananya di sepanjang desa wisata.
“Karena saat ini sudah memasuki era digital, Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang saat ini juga sudah menggunakan teknologi digital dalam promosi, pengurusan administrasi dan keuangan,” katanya.
Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang juga memiliki maskot yakni seekor naga yang disebut Nagote (Naga Danau Diateh), hal ini diangkat dari legenda terbentuknya Danau Kembar yang mana dahulu dikisahkan bahwa ada naga yang mati dan membentuk dua danau disebut danau kembar.
Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Florida Pardosi saat mengunjungi lokasi Desa Wisata Alahan Panjang mengapresiasi keindahan alam yang disuguhkan di desa itu.
Ia juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang menjadi 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2024.
Dia berharap pokdarwis setempat bisa mempertahankan prestasi yang telah diraih, yakni 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Tahun 2024.
Ia juga menyampaikan kepada pengelola desa wisata bahwa yang menjadi tantangan bukanlah untuk memasuki 50 besar desa wisata, namun bagaimana nantinya setelah menjadi 50 besar desa wisata terbaik bisa untuk mempertahankannya.
“Harapan kita nantinya, setelah ini kita bersama-bersama dapat senantiasa bertekad untuk menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Florida juga mengharapkan ke depannya akan ada program-program dari pemerintah daerah setempat, agar dapat lebih meningkatkan Desa Wisata Alahan Panjang menjadi lebih baik lagi. (rdr/ant)