SUNGAI ABU, RADARSUMBAR.COM – Jumlah korban meninggal dunia akibat aktivitas tambang diduga ilegal yang longsor di Sungai Abu, Kabupaten Solok, Sumbar bertambah jadi 12 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Irwan Efendi.
“Hingga Sabtu (28/9/2024) pukul 12.00 WIB, tercatat total 12 orang meninggal dunia, dua orang masih dalam pencarian, dan 11 orang selamat,” kata Irwan
Irwan tidak membantah bahwa sebelumnya sempat dilaporkan ada 15 korban jiwa, namun setelah verifikasi ulang, jumlah tersebut dikoreksi.
“Kesalahan komunikasi terjadi akibat sulitnya jaringan di lokasi kejadian yang merupakan area blank spot, sehingga informasi awal yang diterima tidak sepenuhnya akurat,” katanya.
Dalam melakukan identifikasi korban, kata Irwan, dilakukan oleh tim gabungan yang bekerja sama dengan BPBD, Basarnas, dan pihak terkait lainnya.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Solok, Basarnas, TNI, Polri, PMI, serta masyarakat setempat.