Pemberian nutrisi dan gizi yang baik pada anak haruslah dimulai sejak dari usia dini, terutama saat dalam kandungan hingga usia balita di mana perkembangan fisik dan mental anak pada fase ini pesat sekali.
Dalam upaya meningkatkan konsumsi makan ikan dan percepatan penurunan stunting, Forikan bersama Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok telah melakukan pemberian olahan hasil perikanan bagi nagari stunting sejak tahun 2022.
Kemudian pada tahun 2024 ini dialokasikan untuk Nagari Alahan Panjang dan Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti berupa Samosa Tuna, Spring Roll Tuna, Siomay Tuna, dan Sumpia Bilih.
Ketua Forikan Kabupaten Solok itu juga mengimbau masyarakat khususnya ibu-ibu untuk membudayakan makan ikan dengan menyiapkan menu makanan yang disediakan dan dimasak untuk keluarga yang bersumber dari bahan dasar ikan.
Kepala Dinas Perikanan Pangan Kabupaten Solok Syoufitri juga mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan dalam upaya Pemda membantu penanganan stunting di Kabupaten Solok melalui bantuan makanan bergizi berupa olahan hasil ikan.
Ia menyebutkan, bantuan tersebut diberikan sebanyak 200 bungkus untuk masing-masing nagari yang terdiri atas olahan ikan samosa tuna, somay tuna, spring roll tuna, dan sumpia bilih.
“Dalam penyerahan nantinya pihak nagari akan bekerja sama dengan kader posyandu, sehingga bantuan ini diharapkan tepat sasaran kepada masyarakat penerima bantuan,” katanya. (rdr/ant)