Medison menegaskan kepada seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Solok maupun organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait dalam upaya penurunan prevalensi stunting untuk bekerja secara maksimal dan turun langsung dalam aksi pencegahan serta penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Solok.
Sehingga, angka stunting di Kabupaten Solok dapat terus menurun dari tahun ke tahun sesuai dengan apa yang diharapkan. Ke depannya diharapkan Kabupaten Solok dapat terbebas dari stunting.
Lebih lanjut, ia mengatakan sebelumnya Pemkab Solok juga telah mengikuti rapat koordinasi (Rakor) secara daring dengan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka Evaluasi Capaian Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting tahun 2024 di ruang rapat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Koto Baru, Jumat (21/6).
Saat ini masih ada beberapa daerah di Indonesia yang angka stuntingnya masih meningkat. Sehingga, masih harus lebih ditingkatkan lagi giat dalam penurunan angka prevalensi stunting tersebut. (rdr/ant)