12 Rumah dan Puluhan Hektare Sawah di Payung Sekaki Solok Terendam Banjir Bandang

Dari 12 rumah yang rusak, lima diantaranya rusak berat

Sejumlah warga tengah membersihkan material banjir bandang di Nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumbar (ANTARA/HO-Humas Polres Solok)

AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 12 rumah warga dan puluhan hektare sawah mengalami kerusakan berat akibat terendam banjir bandang dan longsor di Nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumbar.

Wali Nagari Aia Luo Maila saat dihubungi di Solok, Senin mengatakan ada sebanyak 12 rumah warga yang rusak dan 35 hektare sawah terendam akibat banjir bandang.

“Dari 12 rumah yang rusak, lima diantaranya rusak berat,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menyebutkan 35 hektare sawah terendam banjir bandang dan tanaman cabai warga juga ikut rusak sebanyak lima hektare.

Maila juga mengatakan saat ini sejumlah warga yang terdampak banjir bandang tersebut sudah diungsikan ke rumah keluarga terdekat mereka.

“Warga yang terdampak sudah kami ungsikan ke rumah tetangga maupun rumah saudaranya,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan terkait bantuan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor sudah mulai diterima dari Dinas Sosial Kabupaten Solok maupun BPBD Kabupaten Solok.

“Bantuan dari pemerintah daerah sudah ada, seperti dari Dinas Sosial dan BPBD,” ucap dia.

Bantuan tersebut juga telah diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti selimut, makanan bayi, makanan siap saji, pakaian, maupun kebutuhan warga lainnya.

“Hingga kini dari Dinas Sosial Provinsi kabarnya juga akan ke lokasi untuk membantu,” ucapnya.

Selain itu, longsor juga menimpa akses jalan penghubung Jorong Tanah Sirah dan Jorong Kipek, Nagari Aia Luo. Hingga saat ini, pembersihan material jalan masih dilakukan menggunakan alat berat.

“Akibat peristiwa longsor dan banjir bandang ini, ada sekitar 20 KK dan 80 jiwa terdampak,” ujarnya. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version