Beruang liar tersebut ukurannya cukup besar seukuran manusia dewasa. “Menurut laporan korban, beruang itu berukuran sudah dewasa, dan besar,” katanya.
Akibat peristiwa ini, sang istri mengalami luka sobek pada bagian punggung kaki hingga lutut dan dibawa ke Puskesmas Talang Babungo untuk penanganan lebih lanjut.
“Kami juga sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak pemerintah Kabupaten Solok, untuk melaporkan peristiwa ini kepada BKSDA Sumbar. Namun hingga kini belum ada petugas terkait ke lokasi,” katanya.
Ia mengimbau kepada warga agar berhati-hati saat keluar rumah apalagi situasi yang belum kondusif saat sekarang ini.
“Kami sudah sampaikan kepada kepala jorong agar mengimbau warganya lebih waspada saat ke ladang. Apalagi situasi seperti saat ini,sembari menunggu pihak BKSDA datang,” kata Tigo Baharudin.
Menanggapi hal itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono mengimbau agar warga tidak panik dan segera menjauhi keberadaan beruang. Ia memperkirakan pada masa tertentu beruang tersebut bisa saja memangsa hewan ternak warga.
“Untuk itu tempatkan sesuatu yang berbau tajam seperti merica, cabai, dan kamper. Karena hidung beruang sensitif dan akan menghindari bau yang tajam,” ucap dia.
“Berbeda dengan hewan lainnya, beruang kalau pakai bunyi-bunyian malah akan melakukan penyerangan,” tutup Ardi Andono. (rdr/ant)