Waduh! Perempuan asal Pasaman Barat Meninggal Gantung Diri di Panti Rehabilitasi Andam Dewi Solok

Kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 01.00 WIB.

Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Panti Rehabilitasi Sosial Andam Dewi pasca seorang warga binaan meninggal dunia dengan cara gantung diri pada Minggu (4/2/2024) dini hari. (Foto: Dok. Polres Solok)

Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Panti Rehabilitasi Sosial Andam Dewi pasca seorang warga binaan meninggal dunia dengan cara gantung diri pada Minggu (4/2/2024) dini hari. (Foto: Dok. Polres Solok)

AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Seorang perempuan bernama Musriati alias Upik (28) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri pada Minggu (4/2/2024) dini hari.

Perempuan asal Sarasah Talang, Kecamatan Sungai Aua, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) itu meninggal dengan kondisi mengenaskan Wisma Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Andam Dewi yang berada di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Solok, AKBP Muari via keterangan tertulisnya mengatakan, peristiwa tersebut terungkap dari salah seorang penghuni lainnya bernama Chika Putri Titania (18).

“Kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 01.00 WIB. Berawal pada saat saksi hendak buang air ke kamar mandi dan sesampai di pintu toilet, saksi melihat korban sudah tergantung tidak bernyawa lagi,” katanya.

Saat ditemukan, katanya, korban meninggal gantung diri dengan menggunakan sepotong kain seprai tepat di tempat jemuran pakaian belakang kamar Wisma Anggrek yang menjadi tempat korban dan saksi tinggal selama berada di UPTD PSKW Andam Dewi.

“Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit M Natsir Kota Solok,” katanya.

Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi yang dilakukan oleh petugas dari Polres Solok, korban bernama Musriati alias Upik diduga mengalami depresi hingga akhirnya nekat gantung diri.

“Kami sudah identifikasi korban dan melakukan olah TKP. Dugaan sementara korban mengalami depresi,” tutur orang nomor satu di Polres Solok tersebut. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version