SARILAMAK, RADARSUMBAR.COM – Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mengatas, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat masih belum dibuka untuk umum saat memasuki libur Lebaran 1444 Hijriyah.
Kepala BPTU-HPT Padang Mengatas Dani Kusworo di Payakumbuh, Selasa mengatakan belum dibukanya kawasan BPTU-HPT untuk umum mengingat masih belum bebasnya daerah sekitar dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Ini merupakan langkah antisipasi kita agar seluruh ternak kita dapat terhindar dari PMK. Sebab hingga saat ini daerah kita belum terbebas dari PMK,” kata dia didampingi Subkoordinator informasi dan jasa produksi Multiviza Muslim.
Ia mengatakan selain PMK saat ini di tengah masyarakat juga sedang ada penyakit kulit infeksius atau Lumpy Skin Disease (LSD).
Penutupan sementara BPTU-HPT untuk umum sudah dimulai semenjak Mei 2022 menindaklanjuti Surat Edaran Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor:06006/PK.310/F/05/2022 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap PMK.
“Sebelum ditutup, kunjungan masyarakat ke BPTU-HPT Padang Mengatas memang cukup tinggi apalagi saat suasana lebaran,” ujarnya.
Namun, kata dia saat ini kunjungan ke BPTU-HPT masih diperbolehkan untuk instansi terkait yang jumlah pengunjungnya juga dibatasi.
“Tapi pengunjung harus mengikuti segala SOP yang telah ditetapkan atau biosecurity yang telah dimulai dari pintu masuk gerbang, kandang, dan areal farm,” kata dia.
Ia menyebutkan bahwa saat ini jumlah populasi sapi yang ada di BPTU-HPT sebanyak 1.160 ekor yang terdiri dari sapi rumpun simental, rumpun limosin, dan rumpun pesisir.
“Alhamdulillah untuk di BPTU-HPT Padang Mengatas, seluruh ternak sudah dilakukan vaksinasi LSD dan PMK. Bahkan sudah sampai kepada penyuntikkan booster,” katanya. (rdr/ant)