Dalam kesempatan itu, Datuak Safar memastikan, Pemkab Limapuluh Kota hadir dalam penangananan bencana longsor dan banjir bandang di Nagari Tungkar dan Nagari Ladang Laweh. Masyarakat kedua nagari diminta tidak panik, namun tetap senantiasa waspada akan potensi bencana. “Kita juga apresiasi, semangat gotong-royong masyarakat,” kata Datuak Safar.
Disisi lain, tokoh muda Situjuah Limo Nagari, M. Fajar Rillah Vesky, menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo, bersama Kalaksa BPBD Rahmadinol, Kadis PU Rilza Hanif, serta tim Reaksi Cepat dari BPBD, Dinas PU, Damkar, Koramil 01/Luhak, dan Polsek Situjuah, yang sudah membantu masyarakat Nagari Ladang Laweh dan Nagari Tungkar, dalam menangani bencana longsor dan banjir bandang.
Menurut Fajar Rillah Vesky kepada Bupati Datuak Safar, dalam menghadapi musibah banjir bandang dan tanah longsor ini, masyarakat Nagari Ladang Laweh dan Nagari Tungkar, sebenarnya cukup tangguh dan mandiri. Bahkan, ratusan masyarakat Nagari Ladang Laweh, berjibaku tanpa kenal lelah, membersihkan material longsoran, sampai alat berat dan armadam pemadam kebakaran tiba untuk membersihkan sisa longsoran.
“Masyarakat Ladang Laweh, sangat kompak dan luar biasa sekali, dalam menangani bencana longsor yang terjadi di kawasan Lokuak Pangoghangan. Ratusan orang, tua dan muda, berjibaku membersihkan material longsor. Sementara, perantau Ladang Laweh dari berbagai penjuru, juga mengirimkan uang ke kampung, untuk membeli nasi buat warga yang bergotong-royong. Betul-betul luar biasa,” kata Fajar Rillah Vesky.
Semangat gotong-royong dan ketangguhan warga dalam menangani bencana ini, menurut Fajar Rillah Vesky, memang sudah sepatutnya diapresiasi pemerintah daerah. Dengan melakukan kegiatan fisik, berupa pengedaman jalan yang terban akibat longsor. Serta, melakukan kajian teknis, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi longsor susulan. (rdr)