SARILAMAK, RADARSUMBAR.COM – Hujan deras yang terjadi sejak Senin (25/12/2023) telah membuat akses jalur lalu lintas Sumbar-Riau mengalami longsor hingga amblas.
Selain itu, satu orang juga dilaporkan meninggal akibat terseret arus sungai di kawasan Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
“Iya, informasinya ada yang meninggal, sudah dievakuasi,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, Selasa (26/12/2023) siang.
Rahmadinol mengatakan, saat ini terdapat 30 titik longsor yang terjadi di sepanjang jalur Sumbar-Riau.
“Sampai saat ini, tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri hingga insan kebencanaan terus berjibaku membersihkan material longsor,” katanya.
Selain itu, katanya, Tim BPBD dari Kabupaten Kampar, Riau serta Kantor SAR Pekanbaru juga dikerahkan untuk membantu proses evakuasi di kawasan Pangkalan.
“Jalan Sumbar-Riau tutup sejak pukul 07.00 WIB tadi,” katanya.
Sementara itu, Rescuer dari Pos SAR Limapuluh Kota, Riki Pradinata mengatakan, akses jalan terhambat di KM 11 atau tepatnya di Ulu Aia.
“Kami evakuasi warga di Harau, ada satu Kepala Keluarga (KK), kondisi saat ini cuaca gerimis ringan,” katanya.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar, Kombes Dwi Nur Setiawan mengatakan, anggota Satlantas dan personel dari Polres Limapuluh Kota terus melakukan pengaturan arus lalu lintas.
“Untuk pengalihan arus sudah diberikan rambu-rambu peringatan untuk pengalihan arus tersebut,” katanya.
Selain itu, katanya, Polda Sumbar juga dibantu oleh sejumlah insan kebencanaan seperti BPBD, Basarnas, BPTD, Dinas PUPR Limapuluh Kota hingga Polres Kampar dan Polda Riau.
“Dua alat berat dari pukul 09.00 WIB masih melakukan pembersihan longsoran yang menutupi badan jalan,” katanya.
Bagi masyarakat yang hendak menuju Pekanbaru dari Padang atau sebaliknya bisa melalui jalur alternatif lainnya.
Jalur dialihkan via Lintau-Sijunjung-Kiliran Jao-Lubuk Jambi-Teluk Kuantan-Pekanbaru. (rdr)
Komentar