Kayu kaliandra merah merupakan sumber EBT, karena memiliki 3.800-4.200 kilokalori (kkal), sama dengan kalori batubara yang dipakai di PT Semen Padang saat ini di kisaran 4.000 kkal.
Bahkan untuk kayu kaliandra merah ini, PT Semen Padang sudah melakukan uji coba dengan jumlah sekitar 200 ton. “Meskipun jumlahnya kecil, tapi untuk kestabilan operasi sudah mulai dapat dikendalikan dengan baik,” ujarnya.
Komitmen PT Semen Padang untuk mengembangkan sebagai EBT telah dilakukan sejak tahun 2022. Bekerjasama dengan Dinas Perhutanan Provinsi Sumbar, PT Semen Padang terus memperluas wilayah penanaman kaliandra merah dengan memanfaatkan kawasan perhutanan sosial hampir di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar.
“Selain Dinas Perhutanan, kami juga bekerjasama dengan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh untuk penyediaan bibit kaliandra merah. Di samping itu, kami juga membuat nursery kaliandra di kawasan konservasi Semen Padang.”
“Bahkan, ratusan ribu batang kaliandra merah dari nursery itu sudah kami distribusikan ke masyarakat atau kelompok tani di kawasan perhutanan sosial,” tutup Iskandar. (rdr)