“Mudah-mudahan, kaliandra merah ini cukup menjanjikan bagi kami dalam meningkatkan pendapatan kami sebagai petani,” katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa setelah 10.000 batang bibit kaliandra merah ini ditanam dan telah menampakkan bunganya, maka pihaknya akan membuatkan stup untuk madu galo-galo.
Wali Nagari Tanjuang Gadang, Zamhar, menyampaikan bahwa pihaknya mendorong Kelompok Tani Guguak Pandam Duri Saiyo untuk menanam 10.000 bibit kaliandra merah, tujuannya selain untuk meningkatkan pendapatan ekonomi.
Juga sebagai contoh untuk petani lainnya di Nagari Tanjuang Gadang. Hal ini dilakukan, mengingat bahwa masing-masing daerah itu budaya petaninya berbeda-beda.
“Di Tanjuang Gadang ini, biasanya kalau ada tanaman yang baru pertama kali dibudidayakan oleh satu kelompok tani, maka kelompok lainnya cenderung melihat hasilnya.”
“Kalau hasilnya menjanjikan, semuanya akan ikut-ikutan untuk menanamnya. Makanya, penanaman oleh kelompok tani ini adalah sebagai bentuk sosialisasi kepada kelompok tani lainnya yang ada di Nagari Tanjuang Gadang,” katanya. (rdr)