Ini Alasan Keltan Guguak Pandam Duri Saiyo Tertarik dengan Kaliandra Merah

Kaliandra ini sangat cocok dengan kami di sini, karena rata-rata anggota kelompok tani kami ini punya ternak sapi dan kambing.

Ka Sie TJSL Unit CSR PT Semen Padang, Nurwan, menyerahkan bibit kaliandra merah kepada Wali Nagari Tanjuang Gadang, Zamhar, beberapa waktu lalu. Bibit kaliandra merah itu akan ditanam di lahan lebih kurang 10 ha yang ada di Nagari tersebut. (dok. Humas)

Ka Sie TJSL Unit CSR PT Semen Padang, Nurwan, menyerahkan bibit kaliandra merah kepada Wali Nagari Tanjuang Gadang, Zamhar, beberapa waktu lalu. Bibit kaliandra merah itu akan ditanam di lahan lebih kurang 10 ha yang ada di Nagari tersebut. (dok. Humas)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua Kelompok Tani Guguak Pandam Duri Saiyo, Safuanul Arif mengatakan, pihaknya tertarik untuk menanam kaliandra merah.

Itu karena dari sosialisasi yang disampaikan pihak Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan PT Semen Padang beberapa waktu lalu, kaliandra merah ini dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Seperti kayunya, bisa dijual ke PT Semen Padang untuk dijadikan bahan bakar alternatif pengganti batubara. Kemudian bunganya untuk konsumsi madu galo-galo dan daunnya untuk pakan ternak.

“Nah, kaliandra ini sangat cocok dengan kami di sini, karena rata-rata anggota kelompok tani kami ini punya ternak sapi dan kambing,” kata Safuanul.

Selain itu di lahan anggota Kelompok Tani Guguak Pandam Duri Saiyo ini juga banyak terdapat lahan yang tidak produktif atau lahan tidur yang telah ditumbuhi semak.

“Makanya, dari pada lahan kami ini ditumbuhi semak belukar, lebih baik kami manfaatkan untuk tanaman kaliandra.

Kaliandra merah ini juga bisa dijadikan sebagai tanaman sisipan di antara tanaman produktif lainnya seperti karet, singkong, coklat dan lain sebagainya.

“Mudah-mudahan, kaliandra merah ini cukup menjanjikan bagi kami dalam meningkatkan pendapatan kami sebagai petani,” katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa setelah 10.000 batang bibit kaliandra merah ini ditanam dan telah menampakkan bunganya, maka pihaknya akan membuatkan stup untuk madu galo-galo.

Wali Nagari Tanjuang Gadang, Zamhar, menyampaikan bahwa pihaknya mendorong Kelompok Tani Guguak Pandam Duri Saiyo untuk menanam 10.000 bibit kaliandra merah, tujuannya selain untuk meningkatkan pendapatan ekonomi.

Juga sebagai contoh untuk petani lainnya di Nagari Tanjuang Gadang. Hal ini dilakukan, mengingat bahwa masing-masing daerah itu budaya petaninya berbeda-beda.

“Di Tanjuang Gadang ini, biasanya kalau ada tanaman yang baru pertama kali dibudidayakan oleh satu kelompok tani, maka kelompok lainnya cenderung melihat hasilnya.”

“Kalau hasilnya menjanjikan, semuanya akan ikut-ikutan untuk menanamnya. Makanya, penanaman oleh kelompok tani ini adalah sebagai bentuk sosialisasi kepada kelompok tani lainnya yang ada di Nagari Tanjuang Gadang,” katanya. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version