TUAPEJAT, RADARSUMBAR.COM – Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian seorang remaja yang hilang usai diterkam buaya di Desa Betumonga, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal mengatakan, pihaknya mengerahkan 10 personel pencarian gabungan yang terdiri dari unsur SAR gabungan, seperti TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Kami juga dibantu oleh petugas SAR gabungan dan unsur kecamatan di Pagai Utara,” kata Akmal via keterangan tertulis.
Untuk melakukan pencarian, pihaknya juga menerjunkan sejumlah peralatan medis jika sewaktu-waktu korban ditemukan.
“Pencarian dilakukan di lokasi korban dinyatakan hilang dengan menyisiri sungai antara tiga hingga lima kilometer,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Sikakap, AKP Jon Irfan mengungkap penyebab dua remaja di wilayah hukumnya menjadi korban terkaman buaya.
AKP Jon Irfan mengatakan bahwa remaja yang jadi korban dalam peristiwa itu berjumlah dua orang.
Korban yang bernama Hendra Salamanang (10) berhasil lolos setelah diterkam buaya, namun Aprizon Sakarebau (12) hilang usai disapu atau dikibas hewan melata tersebut.
“Korban (Hendra Salamanang) mengalami luka-luka di bagian tubuhnya, seperti di dada, perut dan kaki sebelah kanan. Ia didampingi oleh kedua orang tuanya,” kata Jon.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban Hendra merupakan orang pertama yang diterkam oleh buaya dan sempat dibawa ke dalam air.
“Dia sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya buaya tersebut melepaskannya. Dengan susah payah dengan tenaga tersisa Hendra berenang ke pinggir sungai dan langsung naik ke atas sungai dengan tubuh luka-luka,” ujarnya.
Hendra juga diketahui sempat melihat buaya yang menerkamnya juga mengarah ke tempat korban lainnya, Aprizon Sakarebau (12).
Sebelum diterkam, korban berada diatas kayu tempat biasa ibunya mencuci di sungai posisinya di atas sungai.
Buaya tersebut sempat menyapu atau mengibaskan ekornya ke arah Aprizon hingga terpental ke sungai.
Saat korban jatuh, tubuhnya disambut langsung oleh buaya dengan mengunakan mulutnya.
“Buaya tersebut langsung membawa tubuh Aprizon Sakarebau ke dalam air,” tuturnya.
Saat ini, satu korban yang diterkam buaya itu belum ditemukan. Warga dan Tim SAR Gabungan berjibaku mencari keberadaan korban yang diduga diterkam buaya. (rdr-008)