Remaja Hilang Diterkam Buaya di Mentawai Ditemukan Meninggal, Begini Kondisinya

Salah satu korban selamat akibat terkaman buaya di Mentawai menjalani perawatan. (Foto: Dok. Basarnas)

TUAPEJAT, RADARSUMBAR.COM – Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan keberadaan dari seorang remaja yang diterkam buaya di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).

Korban yang diketahui bernama Aprizon Sakerebau (12) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi paha robek.

Ia ditemukan di Sungai Desa Betumonga, Kecamatan Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada Senin (6/6/2023) sekitar pukul 09.10 WIB.

“Korban meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal.

Sementara itu, Kapolsek Sikakap, AKP Jon Irfan mengungkap penyebab dua remaja di wilayah hukumnya menjadi korban terkaman buaya.

AKP Jon Irfan mengatakan bahwa remaja yang jadi korban dalam peristiwa itu berjumlah dua orang.

Korban yang bernama Hendra Salamanang (10) berhasil lolos setelah diterkam buaya, namun Aprizon Sakerebau (12) hilang usai disapu atau dikibas hewan melata tersebut.

“Korban (Hendra Salamanang) mengalami luka-luka di bagian tubuhnya, seperti di dada, perut dan kaki sebelah kanan. Ia didampingi oleh kedua orangtuanya,” kata Jon.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban Hendra merupakan orang pertama yang diterkam oleh buaya dan sempat dibawa ke dalam air.

“Dia sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya buaya tersebut melepaskannya. Dengan susah payah dengan tenaga tersisa Hendra berenang ke pinggir sungai dan langsung naik ke atas sungai dengan tubuh luka-luka,” ujarnya.

Hendra juga diketahui sempat melihat buaya yang menerkamnya juga mengarah ke tempat korban lainnya, Aprizon Sakerebau (12).

Sebelum diterkam, korban berada di atas kayu tempat biasa ibunya mencuci di sungai posisinya di atas sungai. Buaya tersebut sempat menyapu atau mengibaskan ekornya ke arah Aprizon hingga terpental ke sungai.

Saat korban jatuh, tubuhnya disambut langsung oleh buaya dengan mengunakan mulutnya. “Buaya tersebut langsung membawa tubuh Aprizon Sakarebau ke dalam air,” tuturnya. (rdr-008)

Exit mobile version