Erupsi Marapi, Padangpanjang Dilanda Abu Vulkanik

Damkar Padangpanjang lakukan penyemprotan abu vulkanik di jalan pusat kota, setelah Marapi erupsi Rabu dinihari. (Antara)

PADANGPANJANG, RADARSUMBAR.COM – Erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, Rabu dinihari (27/3), Kota Padangpanjang dilanda abu vulkanik cukup tebal, dari berbagai akun media sosial, erupsi dini hari tersebut mengeluarkan suara dentuman yang cukup mengejutkan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kaki Marapi nagari Paninjauan Kecamatan X Koto Kabupaten Tanahdatar.

Menyikapi dampak sebaran abu vulkanik Marapi, pemerintah kota Padangpanjang melalui Dinas Satpol PP Damkar, melakukan penyiraman di jalan pusat kota dan berbagai fasilitas umum, agar abu vulkanik tidak lagi berterbangan saat dilewati kendaraan.

“Kami menurunkan armada dan personel untuk pembersihan jalan protokol dan jalan-jalan lainnya, untuk mengurangi abu yang ada di jalan, karena ini akan bisa terhirup oleh masyarakat dan bisa menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar), Benny di Padangpanjang.

Menurut dia pembersihan jalan tersebut dilakukan mengingat abu vulkanik tebal melanda Padangpanjang dan membuat jalanan diselimuti debu dan untuk pembersihan Damkar menurunkan dua armada dengan 15 orang personel. Pembersihan mulai dari depan Balai Kota, Simpang PDAM, Bukit Surungan, Simpang Lapan, depan Koramil, Simpang Hasiba.

Benny mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan untuk keluar. Jika keluar rumah agar selalu menggunakan masker mengingat sebaran abu vulkanik yang beterbangan.

Erupsi Gunung Marapi terjadi pada Rabu (27/3) pukul 00.13 WIB. Dengan tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 4391 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat menuju Kota Padangpanjang. (rdr/ant)

Exit mobile version