PADANGPANJANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak tiga komoditas mengalami akumulasi pergerakan harga yang cukup signifikan di Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Senin, yaitu cabai merah dan cabe hijau mengalami kenaikan sedangkan bawang merah alami penurunan harga.
Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Padangpanjang, Putra Dewangga, di Padangpanjang, Sabtu harga cabai merah mengalami kenaikan selama dua pekan berturut-turut dari Rp55.625 per kg menjadi Rp67.875 per kg. Sedangkan cabai hijau naik dari Rp35.000 per kg menjadi Rp37.500 per kg.
“Penyebab utama kenaikan harga cabai ini sebagai dampak dari intensitas hujan yang tinggi di daerah produksi, karena tanaman cabai milik petani banyak yang rusak dan busuk sehingga pasokan berkurang,” katanya.
Sementara untuk harga bawang merah, sejak awal Februari terus mengalami penurunan harga dari Rp37.000 per kg menjadi Rp32.750 per kg. Harga ini berada di bawah harga acuan penjualan yang dihitung Badan Pangan Nasional, yaitu sebesar Rp36.500 per kg.
“Turunnya harga bawang merah disebabkan karena sejumlah daerah produksi memasuki masa panen. Hal ini terjadi se-Indonesia. Namun demikian diperkirakan dengan harga tersebut petani masih bisa untung walaupun tidak banyak,” katanya.
Selain tiga komoditas itu, yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih dari Rp27.750 per kg menjadi Rp29.500 per kg, bawang daun dari Rp7.000 per kg menjadi Rp8.000 per kg, sawi bola dari Rp6.000 per kg menjadi Rp7.000 per kg.
Selain beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, beberapa komoditas lain juga alami penurunan harga seperti telur ayam ras, dari Rp1.825 per butir menjadi Rp1.800 per butir, cabai rawit dari Rp45.000 per kg menjadi Rp41.500 per kg, bawang merah dari Rp32.750 per kg menjadi Rp32.000 per kg, jagung pipilan dari Rp7.250 per kg menjadi Rp7.000 per kg dan ikan kembung dari Rp75.000 per kg menjadi Rp70.000 per kg.
Pergerakan harga komoditi ini adalah hasil pemantauan harga rata-rata 51 komoditas pangan strategis di Pasar Pusat Padangpanjang yang dilakukan Dinas Perdakop UKM bersama Dinas Pangan dan Pertanian Padangpanjang, secara keseluruhan.
“Meskipun ada pergerakan kenaikan harga untuk beberapa jenis komoditi, tapi belum mempengaruhi daya beli masyarakat,” ujarnya. (rdr/ant)