“Hasilnya, Allhamdulilah 2 tahun Padang Panjang beturut jadi Kota Informatif penilaian Monev KI Sumbar. Untuk TinarBuka ini dalam rangka HKIN, Insha Allah target kami adalah menjadi kepala daerah terbaik dari yang baik,” ujar Fadly Amran disaksikan Ketua KI Sumbar Nofal Wiska, Komisioner Adrian Tuswandi dan Tanti Endang Lestari.
Meski dicecar 15 pertanyaan dari tiga tim penilai awal, lalu dua penilai pada sesi kedua plus pertanyaan tambahan dari Gede Narayana meski waktu sudah habis.
Jawaban dan keterangan Fadly Amran di Atria Hotel Gading Serpong tadi membuat tim penilai Anugerah TinarBuka2023 terpukau.
“Insha Allah 2023 ini sebelum akhir jabatan Walikota, Ranperda Keterbukaan Informasi Publik Padang Panjang disahkan.”
“Perda penting untuk menjaga kesinambungan dari pengelolaan keterbukaan informasi publik dan menasbihkan Padang Panjang kota Informatif,” ujar Fadly
Fadly menegaskan juga bahwa lima tahun kepemimpinannya di Kota Padang Panjang informasi publik di Pemko Padang Panjang konsepnya tidak satu arah.
Termasuk soal Forum Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik di Kota Padang Panjang, Fadly memastikan pemgrus dan anggota dari forum itu adalah jurnalis yang selalu mengkritiknya.
“Tapi tidak masalah, karena pemimpin yang baik itu adalah mau mendemgar dan mau mengerjakan hasilnya untuk sejahteranya rakyat dipimpinnya,” ujar Fadly. (rdr)