PADANGPANJANG, RADARSUMBAR.COM – Data kependudukan Kota Padangpanjang alami peningkatan signifikan yang didominasi angka kelahiran mencapai 86,7 persen pada semester I tahun 2023.
Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil kota itu, Windo A Rezzo, Selasa (15/8/2023) mengatakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil merilis Data Konsolidasi Bersih Kependudukan Semester I Tahun 2023.
“Merujuk dari data tersebut, jumlah penduduk Kota Padangpanjang berjumlah sebanyak 61.559 jiwa,” kata dia.
Ia menjelaskan angka ini meningkat dari data semester sebelumnya yang berjumlah 61.075. Kalau dibandingkan data agregat kependudukan semester ini, memang ada penambahan jumlah penduduk dibanding semester lalu sebanyak 484 jiwa.
“Dari analisa kita jumlah kelahiran di Padangpanjang, lebih banyak dibandingkan jumlah kematian. Lebih dari dua kali lipat. Sedangkan untuk mutasi penduduk perpindahan dan kedatangan, selisihnya tidak terlalu signifikan,” jelas dia.
Menurut Rezzo, untuk penambahan pada semester I ini lebih banyak disebabkan kelahiran penduduk dengan angka 86,7%. Sedangkan untuk kedatangan ikut menyumbang pertambahan penduduk dengan angka 13,3%.
Data kependudukan memiliki peran penting bagi Pemerintah untuk mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Rezzo, menyebutkan bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk, dipengaruhi beberapa hal. Di antaranya Kelahiran, Kematian, Perpindahan dan Kedatangan Penduduk.
“Dengan menganalisa data kependudukan, kita dapat mengidentifikasi daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan mengalokasikan sumberdaya yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Seperti membangun sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur penting lainnya,” kata Rezzo.
Ia menambahkan dengan akurasi data kependudukan akan membantu untuk mengidentifikasi tren demografis, seperti tingkat pertumbuhan, populasi, struktur usia, dan pola migrasi.
“Dengan Data kependudukan yang akurat memungkinkan pembuat kebijakan dalam hal ini Pemerintah Daerah untuk memahami jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk, yang sangat penting untuk perencanaan dan alokasi sumberdaya yang efektif.
Sementara itu berdasarkan rilis Kemendagri terkait jumlah penduduk Kota Padangpanjang dan analisis yang dilakukan Disdukcapil, Kelurahan Kampung Manggis dengan jumlah penduduk 7.739 jiwa dan Kelurahan Guguk Malintang 7.144 jiwa masih menjadi kelurahan dengan jumlah penduduk paling banyak.
Sedangkan untuk kelurahan dengan jumlah penduduk paling sedikit masih berada di Kelurahan Koto Katik dengan 1.313 jiwa dan Pasar Baru 1.672 jiwa.
Data ini merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Administrasi Kependudukan yang menyebutkan, data kependudukan skala nasional diterbitkan secara berkala per semester, berasal dari data kependudukan yang telah dikonsolidasikan dan dibersihkan kementerian yang bertanggung jawab dalam urusan pemerintahan dalam negeri. (rdr/ant)