PADANG PANJANG, RADARSUMBAR.COM – Kampung Kreatif yang berada di RT 2, Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) berhasil menyulap dinding menjadi sebuah karya yang indah sekaligus dapat mengedukasi masyarakat.
Siapa sangka dinding pagar bagian luar SMP N 5 yang tadinya polos tak bemotif, disulap menjadi sebuah karya yang sedap dipandang. Selain melukiskan para pahlawan yang berasal dari Padang Panjang, mural ini juga melukiskan wajah-wajah Wali kota Padang Panjang dari masa ke masa. Dari yang pertama hingga wali kota yang menjabat saat ini.
Di dinding itu, potret diri wali kota terpajang lengkap dengan nama dan periode kepemimpinannya. Mulai dari wali kota pertama, Umar Ali yang memimpin dari 1957 hingga 1958.
Dilanjutkan secara berturut-turut dengan lukisan wajah wali kota berikutnya; Mohammad Yusuf Datuak Malano (1958-1959), RM Sutoro Tejokusumo (1959-1960), Soejatmono (1960-1963), Sutan Mansur Datuak Sati (1963-1963), Kamaruddin (1963-1967), Anwardin (1967-1973), Rustian Said (1973-1980), Muzahar Mukhtar (1980-1983), Asril Saman (1983-1988), Achjarli A Djalil, (1988-1993), Loekman Gindo (1993-1998), Yohanis Tamin (1998-2003).
Lalu wali kota ke-14, Suir Syam, (2003-2008). Dilanjutkan Hendri Arnis, (2013-2018) dan wali kota saat ini, Fadly Amran Datuak Paduko Malano (2018-sekarang).
Selain mereka, juga turut dilukis mural wajah tokoh dan pejuang dari Padang Panjang. Seperti Buya Hamka, Sutan Syahrir, Muchtar Luthfi, Abu Hanifah, Zainuddin Labai, Rahmah El Yunusiyyah, dan AA Nafis.
Lukisan mural ini berada di Jalan Dr A Rifai Balai-Balai, tepatnya di gang samping SMPN 5 Kota Padang Panjang.
Lurah Balai-Balai, Icip Harianto mengatakan, Kampung Kreatif ini merupakan cikal bakal dari usulan masyarakat Balai-Balai yang diawali dari kegiatan Lomba Melukis Mural Tokoh Pahlawan dan Sejarah Wali Kota Padang Panjang yang dilaksanakan pada 2019 silam.
“Perlombaan tersebut tidak hanya diikuti pelukis yang berasal dari Padang Panjang saja, namun juga dari luar kota,” katanya, Senin (21/8/2023).
Ia mengatakan, mural tersebut sudah direnovasi dengan menambahkan kanopi di bagian atas dinding dan dicat kembali karena ada beberapa lukisan yang sudah pudar.
Keberadaan lukisan mural ini diharapkan dapat menjadi potensi wisata edukasi yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang tokoh, pejuang dan sejarah wali kota di Padang Panjang. (rdr/ip)