PADANG PANJANG, RADARSUMBAR.COM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang Panjang mengungkap sumber api dan penyebab kebakaran yang terjadi di Pasar Kuliner.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Padang Panjang, Benny mengatakan, peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada Jumat (27/10/2023) pagi pukul 08.08 WIB.
“Ada tujuh rumah dan sembilan kepala keluarga (KK) jadi korban terdampak kebakaran tersebut,” kata Benny.
Meski demikian, kata Benny, penyebab kebakaran bangunan semi permanen tersebut masih dalam penyelidikan. Tidak ada korban jiwa, estimasi kerugian masih kami hitung,” katanya.
Untuk memadamkan api, sebanyak 14 armada dan kurang lebih 130 lebih personel dikerahkan ke lokasi kejadian.
Rincinya, enam armada Kota Padang Panjang, dua Kabupaten Tanah Datar, dua Kabupaten Agam, satu Kota Payakumbuh, dua Kota Bukittinggi dan satu mobil pemadam dari Kota Pariaman.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Padang Panjang, Sonny Budaya Putra mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) akan menyiapkan langkah-langkah darurat untuk membantu keluarga korban terdampak kebakaran.
“Untuk langkah awal, kami akan siapkan bantuan yang mendesak. Kami siapkan tenda penampungan sementara dengan dapur umum di parkiran Pasar Kuliner. Kami juga akan siapkan penampungan yang lebih representatif di Rusunawa Sungai Andok,” katanya.
Selain itu, katanya, Pemko Padang Panjang juga akan memfasilitasi kebutuhan pangan sementara keluarga terdampak kebakaran ini.
“Kami akan fasilitasi bantuan makanan untuk beberapa hari ini. Kami juga akan upayakan beberapa bantuan, baik dari APBD, Baznas maupun beberapa bantuan lainnya. Untuk saat ini kami siapkan bantuan tenaga untuk membantu mengangkut barang. Kami juga standby-kan tim PSC,” katanya.
Kepada instansi terkait, Sonny meminta untuk bertindak cepat, baik dalam penyaluran bantuan, maupun mendata keluarga yang terdampak musibah ini.
“Fasilitas yang kurang, nanti akan kami lengkapi. Untuk anak sekolah yang terdampak, kami akan upayakan perlengkapan sekolahnya, sehingga Senin mereka bisa tetap bersekolah. Kami patut bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. OPD terkait agar juga membantu pengurusan kembali dokumen-dokumen yang ikut terbakar,” tuturnya. (rdr-008)