“Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan dalam mengendalikan kenaikan harga cabai ini ialah dengan memberikan stimulan berupa sarana produksi cabai merah pada petani atau kelompok tani untuk meningkatkan pertanaman cabai merah di lahan pertanian mereka,” jelas Ade.
Ia menambahkan, melalui dana BTT 2023, Dispangtan Padangpanjang, mengajukan dana untuk pembelian sarana produksi cabai untuk 73 petani dengan total luas lahan 6,05 ha. Adapun sarana produksi yang dibantu persatuan hektarenya adalah benih cabai 14 pack, Pupuk NPK Nonsubsidi 400 kg dan Plastik Mulsa Hitam Perak sebanyak 20 ball.
“Dengan adanya bantuan sarana produksi cabai ini diharapkan dapat meringankan biaya produksi para petani penerima. Sehingga dapat meningkatkan pertanaman cabai di lahan masing-masing yang pada akhirnya meningkatkan produksi dan ketersediaan cabai di tengah masyarakat,” harap dia.
Selain itu, kata Ade, pada 2023 ini Padang Panjang juga mendapatkan kegiatan P2L sebanyak empat KWT yang dilaksanakan guna meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan, guna mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan mendukung program pemerintah dalam penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stunting. (rdr/ant)