Jhon Eriko mengatakan, percikan api keluar dari mesin portabel saat petugas hendak memompa air untuk menyiram jalan terdampak abu erupsi Marapi.
“Mesin itu bisa dipindahkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dan itu berfungsi untuk memompa air, pada saat kejadian itu posisinya di atas bak air,” katanya.
Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan pihaknya bisa dengan cepat mengatasi percikan api dari mesin portabel tersebut.
“Beruntung juga tadi saat penyiraman, kami dibantu juga oleh kondisi yang hujan di Kota Padang Panjang. Penyiraman ini kami lakukan ketika abu erupsi Gunung Marapi muncul, jadi kami siaga dan terjun kapanpun,” tuturnya. (rdr)