PADANGPANJANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, terima bantuan penanganan erupsi gunung Marapi dari BNPB dan Kementerian Sosial RI, Selasa (30/1) di aula Rumah dinas Walikota. Bantuan tersebut diserahkan langsung Tenaga Ahli Kepala BNPB, Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana Widjaya.
Pj. Wako Sonny, mengatakan bantuan tersebut merupakan hasil tindak lanjut kunjungan beberapa waktu lalu di kedua lembaga negara itu.
“Alhamdulillah kunjungan kami (ke BNPB dan Kemensos) beberapa waktu lalu berbuah manis. Kami akan menggunakan bantuan ini sebagaimana mestinya, terlebih penting menjaga kesehatan masyarakat kita. Kita berharap kondisi Gunung Marapi kembali membaik dan tidak terjadi bencana yang besar lagi,” harap Sonny.
Ia juga mengatakan Pemko akan terus menjalin kerja sama dan berhubungan baik dengan provinsi maupun pusat dalam hal penanggulangan bencana ini.
Sementara itu Tenaga Ahli Kepala BNPB, Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana Widjaya didampingi Kasubdit Pemulihan Sarana Kedeputian Bidang Penanganan Darurat, Yustam Syahril, Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Padang, Hasyim menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp250 juta, Bantuan Logistik dan Peralatan Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Marapi, satu unit tenda pengungsi, tenda keluarga, selimut, terpal, matras, kasur lipat, hygiene kit, paket sembako, masker dan sabun cair, kasur, selimut, sandang anak, kids ware, family kit B, peralatan dapur keluarga, velbett, tenda gulung, tenda keluarga portable B, tenda serba guna dan penjernih air dengan total bantuan sebesar Rp332.230.000.
Ary Laksmana Widjaya menyampaikan, bantuan yang diberikan secara simbolis ini pertama kali diberikan untuk Kota Padangpanjang dan juga diberikan DSP Rp250 juta.
“Untuk bantuan logistik saat ini masih dalam perjalanan. Gunakan ini sebagaimana mestinya untuk penanggulangan bencana erupsi ini,” tegas Ary.
Kasubdit Pemulihan Sarana Kedeputian Bidang Penanganan Darurat, Yustam Syahril menjelaskan khusus DSP Rp250 juta digunakan untuk operasional petugas di lapangan untuk transportasi, BBM, makan minum, pengganti uang saku dan sebagainya, sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB No 4 Tahun 2020 yang mengatur penggunaan DSP tersebut.
“Petugas gabungan, seperti TNI-Polri, BPBD dan instansi lainnya melakukan piket kesiapsiagaan bencana di posko yang telah dibentuk. Petugas gabungan bertugas memantau dan menerima laporan jika ada yang terdampak atas bencana erupsi itu, jangan sampai petugas tidak siap sedia,” harap Yustam.
Menurut dia, jika sewaktu-waktu terjadi bencana luar biasa selain erupsi ini, bantuan yang sudah diserahkan BNPB ini bisa saja disalurkan untuk penanganan dampaknya.
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Hasyim, mengatakan, Pemko Padangpanjang sudah memiliki kerja sama dan kolaborasi yang baik.
“Kami berharap ke depannya terus menjalin kerja sama yang baik sehingga kita bisa meningkatkan kinerja dengan lebih baik. Dengan bantuan ini kita berharap semoga bisa dimanfaatkan dan bisa meringankan para korban nantinya,” sebut dia. (rdr/ant)