Ganggu Kamtibmas
Sebagaimana diketahui, intensitas balap liar dan tawuran di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mulai meningkat atau tinggi sejak awal Ramadan 1445 Hijriah. Para pelaku pun menyasar pusat kota dan kompleks kantor pemerintahan untuk melakukan aksinya.
Terbaru, pada Jumat (15/3/2024) dini hari, sejumlah remaja melakukan aksi balap liar di Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara dan Kompleks Balai Kota Padang yang berlokasi di Aie Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Aksi balap liar itu sudah mulai meresahkan dan mengkhawatirkan masyarakat yang baru pulang beraktivitas tengah malam. Selain itu juga mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Ini sudah menyangkut soal keamanan, terutama setiap malam Jumat dan malam Minggu, pasti jalanan (Khatib Sulaiman) ini selalu dijadikan tempat balapan liar oleh mereka,” kata salah seorang masyarakat setempat, Yuan (35) kepada Radarsumbar.com via pesan singkat.
Yuan melihat bahwa Jalan Khatib Sulaiman seolah sudah dikuasai oleh anak muda dari berbagai kawasan Kota Padang dan sekitarnya itu untuk melancarkan aksi balap liar.
“Jika kita perhatikan, setiap malam itu di setiap perimeter dan gang sepanjang Jalan Khatib Sulaiman ini, semua sudah seperti mereka ‘kavling’ saja,” katanya.
Para pelaku balap liar itu, katanya juga terkesan bermain ‘kucing-kucingan’ dengan aparat dengan mengintai pergerakan petugas.
“Ketika petugas ada, mereka seperti tak ada kejadian saja, bahkan ada yang bersembunyi di gang-gang dan pom bensin, ketika petugas pergi, mereka mulai melancarkan aksinya lagi,” katanya.
Aksi balap liar itu, katanya, juga bisa bermuara kepada tindakan anarkisme berupa tawuran dan pengrusakan. “Ini menjadi rantai dari balap liar itu, berawal dari balap liar, setelah itu tawuran dan merusak benda atau fasilitas umum, bahkan mereka tak segan melukai orang tak bersalah,” tuturnya. (rdr)