PARIT MALINTANG, RADARSUMBAR.COM – Bencana banjir yang melanda masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman dan Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) juga membuat PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menyalurkan bantuan kemanusiaan, berupa bahan makanan untuk kebutuhan makanan dan pakaian masyarakat.
Bantuan bahan makanan yang terdiri dari beras, telur, minyak goreng, mi instan, pakaian layak pakai dan lain sebagainya itu diserahkan oleh Asisten Manajer CSR AP II BIM, Feni Lindriany, kepada Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar di rumah dinas Bupati, Jumat (15/3/2024) siang.
Sedangkan di Kabupaten Padang Pariaman, bantuan diserahkan langsung kepada Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Effendi di kantor BPBD Kabupaten Padang Pariaman.
“Bencana banjir di Pesisir Selatan dan Padang Pariaman ini merupakan musibah yang sangat memprihatinkan. Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat Pessel dan Padang Pariaman, PT Angkasa Pura II BIM menyalurkan bantuan berupa Sembako dan pakaian layak pakai,” kata Feny.
Ia mengatakan, Angkasa Pura II dan BIM yang merupakan kebanggaan dan bagian dari masyarakat Sumbar, menyampaikan keprihatinan dan turut berduka atas musibah banjir yang terjadi di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Pessel dan Padang Pariaman.
“Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat, kami mengirimkan kebutuhan sembako dan busana layak pakai,” katanya.
Feny mengatakan, efek dari banjir membuat pengiriman bahan makanan menjadi tidak lancar, begitu juga dengan pasar-pasar juga ikut terdampak.
Maka dari itu, katanya, PT Angkasa Pura II BIM ikut menyiapkan kebutuhan sembako, supaya masyarakat yang terdampak masih bisa terus terpenuhi kebutuhannya, terutama untuk masalah pangan.
Untuk masyarakat terdampak bencana, dimana bencana banjir ini terjadi menjelang masuknya bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, AP II BIM sebagai perusahaan yang peduli terhadap kondisi kondisi yang sangat membuat sedih ini, berdoa agar masyarakat yang terdampak tetap sabar menghadapi bencana ini.
“Semoga kita bisa mengambil hikmah dari ujian yang diberikan Allah pada saat menjelang masuknya bulan Ramadan. Semoga dalam kondisi penuh keterbatasan, masyarakat yang terdampak nantinya bisa tetap melaksanakan puasa dengan penuh keimanan dan ibadah lainnya di bulan Ramadan,” tutur perempuan yang akrab disapa Felin tersebut. (rdr)